3. Leptospirosis
Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira.
Penyakit ini termasuk salah satu penyakit zoonosis karena ditularkan melalui hewan.
Di Indonesia, hewan penular utamanya adalah tikus melalui kotoran dan air kencingnya.
Pada musim hujan khususnya ketika banjir, tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri.
Tikus tersebut akan berkeliaran di sekitar manusia serta kotoran hingga kencingnya akan bercampur dengan air banjir tersebut.
Seseorang yang menderita luka, kemudian terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran/kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira, berpotensi terinfeksi.
4. ISPA – Infeksi Saluran Pernapasan Akut
Penyebab ISPA dapat berupa bakteri, virus, dan berbagai mikroba lainnya.
Gejala utama dapat berupa batuk dan demam, lalu dalam kondisi berat kemungkinan disertai sesak napas, nyeri dada, dan lainnya.
5. Penyakit kulit, yang dapat berupa infeksi, alergi, atau bentuk lain
Saat banjir, kebersihan pun tak terjaga dengan baik.
Penularan penyakit kulit dapat terjadi di tempat pengungsian saat banyak orang berkumpul.
6. Penyakit saluran cerna lain, misalnya demam tifoid
Dalam hal ini, faktor kebersihan makanan menjadi peran penting.
7. Memburuknya penyakit kronik yang mungkin memang sudah diderita
Hal ini terjadi karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan, apalagi saat banjir terjadi selama berhari-hari.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)