"Menurut saya momennya tepat karena hari itu Kang Dedi juga sedang bebersih pasar," lanjutnya.
Yudha meminta maaf karena maksud yang ingin disampaikannya ke Kang Dedi kurang maksimal dan malah menimbulkan banyak tafsir.
Baca juga: Profil Dedi Mulyadi, Anggota DPR yang Disebut Wakil Ketua Komisi IV Rasa Satpol PP oleh Mahasiswa
Dia mengakui saat itu cukup panik karena banyaknya orang yang seolah 'menghakimi' dirinya.
"Cuma ya maaf saya belum bisa menyampaikan esensi maksud saya.
Saya cukup panik karena terlanjur banyak mata yang tertuju ke arah saya dan menuding saya," kata dia dalam postingannya.
Yudha menjelaskan, dalam perdebatannya dengan Kang Dedi yang kemudian viral di media sosial, dia sempat bersabar untuk mendapatkan kesempatan menjelaskan, namun tak tersampaikan.
Postingan permohonan maaf dari mahasiswa yang mendebat Dedi Mulyadi. (Facebook Yudha Dawami Abdas)
"Saya tetap stay berharap ada ruang dimana maksud saya tersampaikan, tapi kesempatan itu ga ada.
Sekali lagi saya mohon maaf untuk semuanya," kata Yudha.
Dia menegaskan apa yang dilakukannya murni merupakan perannya sebagai mahasiswa untuk memberikan kritik kepada pejabat publik.
"Ini proses dialektika saya sebagai mahasiswa, tidak ada kaitannya dengan almamater dan organisasi saya," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Yudha juga menyinggung para netizen yang banyak mengkritiknya perihal debatnya dengan Kang Dedi.
"Saya membaca komentar netizen semua.
Baca juga: Sosok Mahasiswa yang Protes Aksi Dedi Mulyadi Bebersih, Yudha Dawami, Mengaku Panik saat Kejadian
Saya berterima kasih untuk kritik dan sarannya semoga saya bisa jadi sosok yang lebih baik lagi," tuturnya.
Akui Diteror