Selain itu, salah satu postingan Yudha yang dihapus yakni saat dia curhat mengaku diteror.
"Orang yang melempar kepala tikus ke dalam rumah.. Punya masalah apa?," ujar salah satu postingan Yudha pada Jumat (19/11/2021).
Termasuk mempertanyakan apakah orang yang mengancam dan menerornya adalah para pendukung dari seseorang yang dia tuliskan dengan panggilan "kang".
"Seperti ini kah adab para pendukungmu kang? Mengancam dan meneror?," tulis Yudha.
Kendati mendapat berbagai ancaman, Yudha menegaskan hal itu sama sekali tak membuatnya ciut.
"Ancaman apapun, saya tidak akan pernah takut. Allah Maha Pelindung," dituliskan Yudha di akun Facebooknya.
Yudha juga mengaku masih belum bisa berbicara kepada media terkait kasus ini lantaran dia tak mau dianggap pansos.
"Buat akang wartawan yang udah hubungi saya, maaf belum bisa terima tawaran wawancara livenya.
Saya masih belum bisa kontak sama siapa2. Kalau saya terima nanti dikira pansos," tulis Yudha.
Dalam salah satu postingan pada Jumat kemarin, Yudha tampak mempertanyakan mengapa begitu banyak netizen yang membencinya.
Baca juga: Mahasiswa yang Pertanyakan Kompetensi Dedi Mulyadi Punguti Sampah Akhirnya Buka Suara: Saya Panik
Padahal, dia menyebut saat memprotes Kang Dedi sama sekali tak menyatakan sesuatu yang mengandung SARA apalagi sampai nmelanggar hukum.
"Mengapa mereka membenci saya?
Apa yang salah dengan kami?
Adakah yang aku katakan hingga membuat hati ini sakit?
Apakah saya mengatakan sesuatu dalam video yang menyinggung ras, agama, dan kefanatikan?