"Sampaikan mengenai perkembangan kasus-kasus kenaikan kasus yang terjadi di Eropa."
"Ini penting sekali bagi sebuah background dari keputusan yang akan kita ambil, karena memang ada beberapa yang menolak pemberlakuan PPKM level 3," kata Jokowi.
Jokowi mengerti, tempat wisata yang ada di Bali terdampak paling dalam akibat diberlakukannya PPKM level 3 ini.
Kendati demikian, ini dilakukan demi situasi menjadi normal kembali.
"Tetapi juga perlu dijelaskan bahwa apabila situasi tidak terkendali, justru akan memukul balik ekonomi dan pariwisata kita. Apalagi lagi kita akan jadi tuan rumah 150 meeting yang ada di G20."
"(Sehingga) saya minta intervensi di lapangan ini bener-bener terus siapkan oleh Satgas," tambah Jokowi.
Baca juga: CARA Mudah Perbarui Data Sertifikat Vaksinasi COVID-19 Melalui WhatsApp, Chat ke 081110500567
Baca juga: Kematian Pertama Akibat Covid-19, Warga Greenland yang Belum Divaksinasi Dilarang ke Tempat Umum
Sementara itu, kepada Gubernur, Bupati dan Walikota, Jokowi meminta untuk menyeimbangkan betul-betul gas dan remnya.
"Kita bisa mempertahankan momentum untuk tumbuh positif."
"Kita tahu di Kuartal kedua tumbuh 7,07% dan di Kuartal ketiga tumbuh 3,51% dan Kita harapan di Kuartal keempat ini lebih baik dari Kuartal yang ketiga," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga minta Menteri Kesehatan untuk melakukan langkah-langkah antisipasi untuk memastikan kesiapan rumah sakit apabila terjadi lonjakan pasien sakit selama akhir Desember hingga awal Januari 2022.
Dan yang utama, pemetaan situasi, terutama di daerah yang berpotensi kasusnya meningkat.
Sedangkan, mengenai vaksinasi, Jokowi meminta agar target yang telah di berikan yakni sebanyak 70% vaksinasi, dapat tercapai di akhir tahun.
Sehingga, perlu adanya langkah proaktif dan jemput bola dengan mendatangi masyarakat.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)