TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus menilai pernyataan Andi Alfian Mallarangeng soal pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto, penuh prasangka, sangat tidak etis dan kekanak-kanakan.
Deddy menegaskan, pertemuan Megawati dengan Prabowo hanyalah sebuah kebetulan belaka saat seremoni pelantikan Panglima TNI.
"Sebagai elite politik partai, Alfian Mallarangeng seharusnya bisa menjaga perkataannya agar tidak terkesan ngawur dan asal-asalan. Memangnya kedua tokoh itu kekurangan tempat untuk bertemu, sehingga harus menggunakan istana untuk membicarakan masalah internal?" ujar Deddy Yevri Sitorus, Anggota Fraksi PDI Perjuangan Dapil Kalimantan Utara, Senin (22/11/2021).
Seperti diberitakan sebelumnya, eks Juru Bicara Presiden era pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Andi Mallarangeng mengatakan, pertemuan politik kepartaian sebaiknya tidak dilakukan di Istana Kepresidenan.
Menurut Andi, SBY tidak pernah menggelar pertemuan partai politik di Istana Negara ataupun Istana Merdeka pada saat SBY menjabat sebagai kepala negara.
Menurut Deddy, sebagai seorang intelektual seharusnya Alfian Mallarangeng punya imajinasi dan nurani yang baik, bukan membuat keonaran seolah-olah kedua tokoh itu memakai ruang istana untuk kepentingan partai.
Baca juga: Andi Mallarangeng: Kisruh KLB Demokrat Jadi Berkah Terselubung Buat Partai
"Pertemuan spontan itu sifatnya silaturahmi dan merupakan hal yang wajar saja memanfaatkan waktu untuk sekadar saling sapa. Sebagai tokoh politik nasional, hal yang lumrah saja mereka membicarakan sambil lalu kondisi politik dan kebangsaan terkini," ujarnya.
Apalagi keduanya sama-sama intens terlibat belakangan ini dalam kaitannya dengan Universitas Pertahanan, meski hanya melalui aplikasi zoom.
"Jadi saya kira wajar saja sebagai orang timur menyempatkan diri untuk bersilaturahmi saat bertemu muka. Kedua tokoh ini orang yang mengerti adab yang baik layaknya orang Timur," ujar dia.
"Makanya Ini harus diklarifikasi oleh Andi Alfian Mallarangeng. Saya khawatir pernyataan Andi Alfian ini murni prasangka buruk atau ingin menuai simpati publik," kata Deddy.
"Mungkin Andi Alfian Malarangeng harus piknik di google untuk memastikan bahwa di masa pemerintahan SBY tidak pernah melakukan pertemuan politik atau dengan tokoh politik di Istana Negara. Jangan sampai nanti dipermalukan oleh netizen ketika kebenaran terungkap," ujarnya.