Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin menyebut, pemeriksaan kesehatan gratis saat ulang tahun tidak berlaku pada anak-anak.

Anak-anak akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan ketika awal masuk sekolah.

“Skrining ulang tahun ini dilakukan di luar (kelompok) anak-anak. Karena anak-anak setelah kami lihat, kurang efektif kalau diperiksa di puskesmas. Anak-anak ini lebih bagus skriningnya dilakukannya di sekolah. Skrining ulang tahun ini dilakukan untuk kelompok balita, kelompok dewasa, dan kelompok lansia,” kata dia saat ditemui di kantor Kemenkes, Jakarta, Kamis (9/1/2025).

Baca juga: Menkes: Pemeriksaan Kesehatan Gratis Direncanakan Mulai Februari 2025

Pemeriksaan kesehatan anak-anak di sekolah diharapkan bisa menjadi lebih merata.

Ia menyebut, jumlah puskesmas dan klinik swasta di tanah air belum cukup mengakomodasi 280 juta target pemeriksaan kesehatan gratis saat ulang tahun.

“Khusus anak-anak, skrining kesehatan gratis dilakukan di sekolah. Supaya distribusinya lebih merata. Karena targetnya masif 280 juta warga. Puskesmas dan klinik swasta ada sekitar 25 ribu,” tutur mantan dirut Bank Mandiri ini.

Adapun pemeriksaan itu terdiri dari indera pendengaran, indera penglihatan, gigi dan mulut, talasemia, anemia, obesitas, diabetes melitus, hipertensi, paru-paru, kesehatan jiwa, kebugaran, hepar.