TRIBUNNEWS.COM - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengaku tidak kaget dengan adanya penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang menewaskan satu anak buahnya, Sertu Ari Baskoro.
Sebagai catatan, penyerangan KKB kali ini merupakan kejadian pertama setelah Andika dilantik sebagai Panglima TNI pada Rabu (17/11/2021) lalu.
Andika mengatakan terkait penanganan KKB di Papua, Andika bakal segera memutuskan perubahan penangan konflik di Papua sebagaimana yang pernah ia sampaikan saat dirinya menjalani fit and proper test calon Panglima TNI beberapa waktu lalu.
Ia mengaku tidak kaget dengan penyerangan KKB yang baru saja terjadi.
"Itu hal yang akan saya putuskan perubahannya sesuai dengan apa yang saya sampaikan pada saat fit and proper test. Memang itu rencana saya. Tetapi, kemarin itu memang bukan sesuatu yang saya kaget. Terus terang tidak. Karena kita kan juga sudah mengamati," katanya dikutip dari KompasTV, Senin (22/11/2021).
Baca juga: Sertu Ari Baskoro Gugur, Adi Dapat Kabar Adiknya itu Tertembak KKB Saat Hendak Membeli Perbekalan
Lebih lanjut, dengan perubahan yang bakal ia terapkan, Andika berharap penanganan konflik di Papua bakal lebih efektif.
"Tapi harus melakukan suatu pendekatan yang berbeda sehingga saya berharap akan lebih efektif. Sementara. Karena saya juga akan orientasi di satuan internal termasuk penanganan-penanganan operasi di seluruh Indonesia," terangnya.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, prajurit TNI AD dari Satuan BKO Aparat Teritorial (Apter) Koramil Suru-suru, Sertu Ari Baskoro gugur setelah ditembak KKB.
KKB melakukan serangan di Komando Rayon Militer (Koramil) Suru-suru, Kabupaten Yahukimo, Papua, Sabtu (20/11/2021) pagi.
Dua anggota TNI menjadi korban serangan kelompok tersebut.
Komando Distrik Militer (Kodim) 1715 Yahukimo membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Komandan Kodim (Dandim) 1715 Yahukimo, Letkol Inf Cristian Irreuw mengatakan, kejadian itu mengakibatkan seorang prajurit gugur akibat luka tembak, yaitu Sertu Ari Baskoro.
Baca juga: Dua Insiden Kontak Senjata TNI/Polri dengan KKB Sepanjang November, Kronologis Hingga Korban Jiwa
Selain itu, peristiwa yang terjadi pada pukul 06.00 WIT tersebut juga membuat Komandan Rayon Militer (Danramil) Suru-suru Kapten Inf Arviandi terluka.
Letkol Inf Irreuw juga mengatakan, kedua korban penembakan sudah dibawa ke Puskesmas Dekai dan dijadwalkan Minggu (21/11/2021) dievakuasi ke Jayapura.
"Anggota sudah diperintahkan bersiaga termasuk yang ada di pos-pos guna mengantisipasi penembakan yang dilakukan KKB," ujar Dandim 1715, Sabtu.
(Tribunnews.com/Daryono)