News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keluarga Jenderal Vs Ibu Arteria Dahlan

Akhir Perseteruan Anggiat Pasaribu dan Arteria, Momen Cium Tangan hingga Pelukan, Ada Peran Puan

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rekaman perseteruan antara seorang wanita yang mengaku anak Jenderal TNI dengan ibunda dari Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP, Arteria Dahlan, beredar di media sosial.

"Jadi Ibu sudah maafkan. Tapi peristiwa itu memang, kemarin, untuk berat sekali, sangat mengagetkan dan cukup menakutkan."

Baca juga: Perdamaian Anggiat Pasaribu dengan Ibunda Arteria Dahlan Diiringi Tangis dan Senyuman

Baca juga: Tangis Anggiat Pun Pecah saat Ketemu Ibunda Arteria Dahlan, Konflik Kedua Belah Pihak Berakhir Damai

"Tapi sudahlah, Ibu sudah memaafkan," tandasnya.

Selain cium tangan, momen berpelukan antara Rindu dan Wasniar juga terlihat dalam pertemuan Kamis kemarin.

Peran Puan Maharani

Ketua DPR RI Puan Maharani. (dok. DPR RI)

Di balik perdamaian Arteria Dahlan dan Anggiat Pasaribu, ada peran Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Arteria mengungkapkan Puan lah yang pertama kali menginisiasi upaya perdamaian antara dirinya dan Rindu.

Karena itu, ia mengucapkan terima kasih pada Puan Maharani.

"Kami juga ucapkan terima atensi teman-teman kami, pimpinan DPR khususnya Ibu Puan Maharani."

"Ibu Puan lah yang menginisasi kali pertama untuk mengatakan cari benar salahnya dan kemudian lakukan upaya perdamaian," tutur Arteria, Kamis, dilansir Tribunnews.

Lebih lanjut, Arteria mengungkapkan pesan Puan padanya.

Ia mengatakan Puan berpesan kebenaran harus ditegakkan terlebih dulu, baru kemudian memberi maaf.

Baca juga: Momen Anggiat Pasaribu Menangis dan Peluk Ibu Arteria Dahlan, Masalah Kini Berakhir Damai

Baca juga: Akhirnya Berdamai, Ibunda Arteria Dahlan Sebut Sudah Memaafkan Anggiat Pasaribu sejak Cekcok

Tak hanya itu, kata Arteria, Puan juga meminta agar dirinya berjiwa besar.

"Ibu Puan mengatakan 'kebenarannya harus ditegakkan dulu setelah diakui salah segera kamu maafkan'."

"'Kamu harus perlihatkan kamu ini bukan hanya orang galak', padahal saya tidak merasa galak," ungkapnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini