News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembangunan Kota Cerdas Bertumpu Pada Infrastruktur yang Padukan Dunia Fisik dan Digital

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirjen Bina Adwil Kemendagri Safrizal, ZA.

Safrizal menerangkan saat ini semua pihak terhubung dan menghasilkan data untuk berbagai kepentingan.

Big data inilah yang harus bisa dimanfaatkan untuk pengelolaan sumber daya secara optimal dan mengatasi masalah di suatu kota.

Di lingkungan birokrat, keberadaan big data ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja, pemetaan suatu masalah, dan solusinya.

“Semua yang serba manual itu lambat. Sekarang menggunakan big data dan mengolahnya secara digital. Pemerintah pusat dan pemda harus bekerja sama dalam membangun infrastruktur cerdas yang dapat digunakan bersama untuk kemajuan kota,” katanya.

Tantangan membangun kota cerdas, serta adaptasi pemanfaatan TI tidaklah mudah.

Untuk itu, Ditjen Bina Adwil Kemendagri berkolaborasi bersama PT Napindo Media Ashatama dan PT Mavic Media Indonesia menginisiasi kegiatan teknologi terpadu Integrated Technology Event (ITE) Hybrid Event 2021 di Surabaya pada tanggal 1-2 Desember mendatang.

ITE Hybrid Event 2021 merupakan kolaborasi dari tiga pameran dan forum, antara lain Indonesia International Smart City Expo & Forum (IISMEX) yang akan diselenggarakan untuk ke-4 kalinya, Indonesia International Water Expo (IIWEX), dan Indonesia International Waste Expo (IIWAS) yang perdana akan diselenggarakan di Surabaya nanti.

Dalam acara ini, Kemendagri akan mempertemukan pemangku kepentingan dari pemerintah pusat dan kepala daerah, serta swasta untuk membahas inovasi teknologi yang ramah lingkungan.

Safrizal menjelaskan infrastruktur cerdas dibangun di atas empat prinsip, yakni data, analitik, umpan balik, dan kemampuan beradaptasi. Dengan infrastruktur digital yang baik, menurutnya, akan meningkatkan taraf hidup masyarakat karena seluruh kegiatan mereka berjalan dengan cepat, efisien, dan efektif.

Dengan demikian, urusan pelayanan dasar hingga ekonomi yang menopang hajat hidup orang banyak bisa bergerak dengan lincah.

"Hambatan-hambatan dalam pelayanan yang selama ini dikeluhkan masyarakat bisa diatasi dengan penerapan teknologi. Bisa berupa aplikasi bersama dan direplikasi ke daerah lain. Segala kemudahan ini tentunya akan meningkatkan perputaran roda perekonomian sehingga bisa menurunkan kemiskinan,” pungkasnya.

Kegiatan ITE Hybrid Event 2021 didukung oleh para pelaku industri teknologi dan penyedia solusi kota cerdas antara lain; Google Cloud Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Signify Commercial Indonesia, PT Endress + Hauser Indonesia, TOA, dan PT Jasa Sarana. Selain itu mengundang partisipan dari Kementerian dan Lembaga terkait, Gubernur, Wali Kota, Bupati, Perangkat daerah, PDAM seluruh Indonesia, Perwakilan Kedutaan dan Institusi Asing, Asosiasi, dan Media. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini