News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal G20: Sejarah Pendirian, Tujuan, Negara Anggota hingga Jenis-jenis Pertemuan

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemimpin dunia berfoto dalam KTT G20 di Roma, Italia, 30 Oktober 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Mulai 1 Desember 2021 ini, Indonesia menjadi Presidensi G20 selama satu tahun ke depan hingga 30 November 2022.

Serah terima sebelumnya telah dilakukan saat KKT Roma pada akhir Oktober 2021 lalu.

Adapun tema Presidensi G20 Indonesia 2022 adalah "Recover Together, Recover Stronger".

Melalui tema tersebut, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Presidensi ini juga menegaskan kepemimpinan Indonesia dalam bidang diplomasi internasional dan ekonomi di kawasan, mengingat Indonesia merupakan satu-satunya negara di ASEAN yang menjadi anggota G20.

Lantas apa sebenarnya G20 itu serta bagaimana sejarah pendiriannya?

Baca juga: Presidensi Indonesia G20 Diyakini Berdampak ke Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional

Baca juga: Presiden Jokowi Ditekan di G20, Andre Rosiade Desak Antam Bikin Smelter Nikel

Apa Itu G20?

Dilansir laman Shrepa G20 Indonesia, G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU).

G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.

Berbeda dari kebanyakan forum multilateral, G20 tidak memiliki sekretariat tetap.

Fungsi presidensi dipegang oleh salah satu negara anggota, yang berganti setiap tahun.

Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

Sejarah Pendirian G20

G20 dibentuk pada 1999 atas inisiasi anggota G7 dengan tujuan mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini