News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Nasional: Tjahjo Kumolo Mengaku Stres | Kronologi Ribut Pimpinan MPR dan Sri Mulyani

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MenPAN RB Tjahjo Kumolo di acara Penyampaian Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji KIPP 2021 di Jakarta, secara virtual, Kamis (29/07/2021).

Pengamat terorisme dan Visiting Fellow RSIS, NTU Singapore Noor Huda Ismail sangat memahami kekagetan masyarakat dengan penangkapan tiga terduga teroris yang terafilisiasi dengan kelompok jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/11) lalu.

Karena Zain An-Najah (ZA) adalah anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, kemudian Ahmad Farid Okbah merupakan pendiri partai politik yang pernah diterima oleh Presiden Joko Widodo di Istana, serta Anung Al-Hamad dikenal sebagai ustaz yang aktif berdakwah di tengah masyarakat.

"Kagetnya masyarakat ini sangatlah dipahami. Karena selama ini ada imajinasi bahwa para teroris adalah sosok yang berpenampilan sangar, kasar dan mata mereka merah seolah-olah siap meneror siapa saja yang tidak sepakat dengan mereka. Mereka kaum teroris itu adalah 'sosok lain' yang berbeda dengan masyarakat Indonesia yang cinta damai," ujar Noor ketika dihubungi Tribun Network, Selasa (30/11/2021).

Mengutip pernyataan pemikir politik Amerika bernama Hannah Arendt, Noor menyebut teroris itu adalah 'sosok manusia biasa' seperti layaknya kita.

Di mana tidak ada DNA khusus teroris dan tidak ada pula profil khusus bagi sosok teroris.

Cara pandang yang salah pula, kata dia, ketika membaca organisasi JI hanya sebagai organisasi teror.

SELANJUTNYA>>>

3. Belasan Calon Pejabat Eselon 1 Gagal Sidang TPA

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Tahjo Kumolo mengaku stres selama menjabat karena belasan calon pejabat eselon 1 gagal dalam sidang Tim Penilai Akhir (TPA) karena pasangannya sering buka media sosial tokoh radikal.

Tjahjo mengungkapkan padahal secara akademis mereka sudah bergelar Professor atau Doktor.

Bagi Tjahjo radikalisme sendiri merupakan tantangan ASN yang cukup berat dan kompleks.

"Ini saya bikin stres, dua tahun MenPAN RB dalam sidang TPA, hampir di atas 16 calon eselon 1 yang sudah hebat, professor, doktor, mulai dari bawah naik, ikut TPA, gagal jadi eselon 1 gara-gara kelakuan istrinya atau suaminya. Istrinya kalau malem kerjanya buka medsos tokoh-tokoh radikal, tokoh-tokoh teroris," kata Tjahjo dalam acara di Hotel Bidakara Jakarta Selatan pada Rabu (1/12/2021).

Tidak hanya calon eselon 1, kata dia, namun juga calon pejabat eselon 2 yang keluarganya juga terdeteksi terpapar radikalisme berdasarkan jejak digitalnya juga terpaksa harus gagal.

SELANJUTNYA>>>

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini