TRIBUNNEWS.COM – Bimbingan Teknis/Workshop Badan Usaha Gas Bumi di Yogyarakarta resmi ditutup pada 3 Desember 2021 lalu. Acara yang dibuat oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi c.q Direktorat Gas Bumi bersama PPSDM Migas itu telah berlangsung mulai dari 1 November hingga 4 Desember 2021 di Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar dan Cirebon.
Direktur Gas Bumi Sentot Harijady BTP menuturkan bahwa Bimbingan Teknis/Workshop Badan Usaha Gas Bumi bertujuan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat khususnya kepada stakeholder yang terkait di bidang hilir migas.
“Usaha Hilir Migas khususnya pada kegiatan Usaha Gas Bumi melalui pipa sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keahlian dalam melaksanakan tugasnya” ucap Sentot dalam sambutannya, dikutip dari bphmigas.go.id.
Bimbingan Teknis/Workshop Badan Usaha Gas Bumi pun berdampak positif bagi para badan usaha, salah satunya kepada Imam Supriyadi.
Imam yang merupakan pekerja di PT Kalimantan Jawa Gas mengaku senang dapat mengikuti pelatihan ini. Imam pun berterima kasih kepada BPH Migas dan PPSDM yang telah mengundang dan memberikan pelatihan teknisi perawatan kekanik angkatan ketiga.
“Kami mendapatkan banyak sekali manfaat dalam pelatihan ini di mana kami mendapatkan pelatihan tentang pipa, tentang pompa, kompresor dan turbin juga beberapa mekanikal termasuk juga pembuatan alat angkut dan safety K3 migas,” ungkap Imam.
Lebih jauh, Imam berharap agar pelatihan tersebut dapat berlanjut di tahun depan karena ilmu ini sangat bermanfaat bagi kami untuk menunjang kinerja kami di perusahaan,” jelas Imam.
Sebagai informasi, ada 4 tema yang diajarkan pada Bimbingan Teknis/Workshop Badan Usaha Gas Bumi, yakni Bimbingan Teknis/Workshop Gas Management System, Bimbingan Teknis/Workshop Gas Metering, Bimbingan Teknis/Workshop dan Sertifikasi Teknisi Perawatan Mekanik, dan Bimbingan Teknis/Workshop dan Sertifikasi Inspektur Pipa Penyalur.
Ada 39 Badan Usaha dengan jumlah total 314 peserta yang mengikuti kegiatan bimtek ini. Badan Usaha tersebut di antaranya Badan Usaha Pengangkutan Gas Bumi, Badan Usaha Niaga Gas Bumi dan Badan Usaha Milik Daerah sebagai Operator Jaringan Gas.
Selain diharapkan dapat meningkatkan sinergitas dan kerjasama yang baik antara BPH Migas dan Badan Usaha Hilir Migas, pelatihan ini pun juga bertujuan meningkatkan jejaring komunikasi antar Badan Usaha guna pengembangan infrastruktur pipa dalam pemanfaatan gas bumi di Indonesia.
Tak hanya itu, meningkatkan kompetensi SDM Badan Usaha di bidang Pengangkutan Niaga dan Jaringan Gas Bumi juga menjadi tujuan dari rangkaian kegiatan yang telah berlangsung selama 1 bulan ini.
Indra Mutiara Perwakilan dari PT Transportasi Gas Indonesia turut berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus diadakan karena memiliki manfaat dari berbagai sisi.
Terlebih, Bimbingan Teknis/Workshop Badan Usaha Gas Bumi berpotensi memberikan dampak positif,, seperti peningkatan pelayanan hingga efektivitas dan efisiensi operasional badan usaha.(*)