TRIBUNNEWS.COM - Tim SAR gabungan sementara menghentikan proses pencarian terhadap empat warga yang terjebak di tengah aliran Sungai Besuk Kobokan, Lumajang, Jawa Timur pada Senin (6/12/2021) sore.
Proses pencarian ini dihentikan, mengingat cuaca buruk dan adanya abu vulkanik tebal .
Bahkan disertai angin yang turun ke pemukiman warga.
Mengutip Kompast Tv, Selasa (7/12/2021), sebelumnya tim SAR gabungan telah mengupayakan penyelamatan.
Yakni dengan menembus medan yang tertutup endapan material vulkanik.
Dengan mengacu pada situasi yang tidak memungkinkan itu, proses evakuasi pun gagal dilakukan.
Baca juga: Jokowi Tiba di Bandara Juanda, Lanjut Bertolak ke Lumajang Tinjau Lokasi Terdampak Erupsi Semeru
Baca juga: Update Korban Erupsi Semeru: 22 Orang Meninggal Dunia
Tim SAR pun memutuskan untuk menundanya hingga cuaca membaik.
"Sementara ini karena cuacanya tidak mendukung, pencarian sementara dihentikan."
"Karena cuaca di atas sudah mulai tidak bersahabat, teman-teman relawan yakni dari Bazarnas dan tim SAR saat ini kembali ke posko masing-masing," kata sukarelawan bencana, Anton, Senin (6/12/2021).
Diharapkan cuaca segera membaik sehingga memudahkan pencarian korban erupsi Gunung Semeru.
Anggota Sat Brimob Polda Jatim Lakukan Patroli
Anggota Sat Brimob Polda Jawa Timur lakukan patroli untuk menjamin keamanan barang berharga milik warga yang rumahnya kosong ditinggal mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Mengutip Kompas Tv, Selasa (7/12/2021) patroli dilakukan dengan menyusuri rumah-rumah warga yang kosong karena ditinggal mengungsi.
Patroli ini dimaksudkan untuk mengantisipasi warga yang masih nekat kembali ke rumahnya.