Ia tak ingin jika malah membuat kondisi di lapangan krodit.
"Jadi kita akan melihat kebutuhan dilapangan (seperti apa) karena kita tidak ingin krodit, tapi juga tidak ingin kekurangan. Jadi itu yang harus kita jaga semuanya," jelas Sudirman.
Dari relawan, Sudirman mengabarkan sudah ada relawan assessment, relawan kesehatan, relawan makanan, relawan pembagi alat kesehatan dan termasuk relawan yang khusus menyiapkan tenda tenda, air bersih dan juga dapur umum.
Beberapa kebutuhan seperti logistik, air bersih dan ambulance dirikim dari pusat, DKI Jakarta.
Baca juga: Jokowi Tiba di Bandara Juanda, Lanjut Bertolak ke Lumajang Tinjau Lokasi Terdampak Erupsi Semeru
Sementara itu, selain dari Jakarta, bantuan logistik dan ambulance juga diambil dari gudang logistik yang ada di Gresik, Malang dan Surabaya.
"Mudah-mudahan segera sampai, kemarin mereka berangkat sekita pukul 19.00 WIB (dari Jakarta) bersamaan dengan truk tangki air, truk logistik dan ambulance," kata Sudirman.
Baca juga: Jenis Erupsi Gunung Semeru Sabtu Lalu, Berikut Bahaya yang Ditimbulkan
Bantuan yang datang dari pusat, kada Sudirman, juga didatangkan transportasi yang bernama Haglund.
"Situasi memang tidak sepenuhnya dala kontrol, belum semua wilayah dapat dijangkau."
"Terlebih lagi saat ini situasi hujan, barangkali terjadi sedikit hambatan."
"Karena itu PMI saat ini sedang memobilisasi kendaraan Haglund, dengan roda seperti menggunakan rantai untuk menjangkau daerah daerah yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan konvensional," jelas Sudirman.
Selain itu, Sudirman menyebut, saat ini PMI telah menerjunkan paling tidak sebanyak 20 ambulance di lapangan.
Dan jumlah truk tangki air itu dari Jawa Timur sebanyak 5, dan ada tambahan dari daerah lain.
Gubernur Jatim Harap Proses Evakuasi Berjalan Lancar