Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, kemajuan signifikan dalam penanganan Covid-19 di tanah air merupakan kerjasama semua pihak.
Hal itu, merespons perkembangan penanganan pandemi Covid-19 per 6 Desember 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah cukup banyak yakni mencapai 2.005 orang sembuh per hari.
"Ini adalah hasil intervensi berlapis (protkes, vaksinasi, 3T) yang dilakukan secara kolektif," kata Wiku saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (7/12/2021).
Ia pun berharap, pelandaian kasus Covid-19 terus dipertahankan, meski di tengah ancaman varian baru Omicron dan libur Nataru.
"Untuk bisa mempertahankan perkembangan yang baik ini diperlukan konsistensi dari kita bersama untuk terus disiplin menjalankan aturan mulai dari prokes hingga membatasi mobilitas," imbuhnya.
Baca juga: 100 Juta Orang Indonesia Sudah Divaksin Covid-19 Dosis Lengkap
Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang 1.884 kasus dan totalnya menjadi 5.642 kasus (0,1 persen).
Sementara pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 130 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.257.815 kasus.
Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 9 kasus dan kumulatifnya mencapai 143.876 kasus (3,4 persen).
Laju Penularan Rendah
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, laju penularan Covid-19 terbilang rendah.
Baca juga: Epidemiolog: Gejala Covid-19 Omicron Mirip Influenza
Ia memaparkan, angka positivity rate di Indonesia terus turun.
Misalnya selama akhir-akhir ini, angka positivity rate Indonesia 0,19, 0,17, dan hari ini menjadi 0,13.
"Angka positif kita itu terus turunnya walaupu 0,0 dua digitnya. Jadi 0,19, 017, hari ini 0,13 hari ini angka positivity rate kita. Kalau kita liat laju penularan sangat rendah saat ini tapi tetap kita harus waspada," ujar Nadia daam kegiatan virtual KCPEN, Selasa (7/12/2021).
Meski demikian kondisi ini bukan bearti pandemi Covid-19 selesai.
Kini, varian Delta merupakan varian yang paling banyak beredar, mendominasi jenis virus Covid- 19 di Indonesia.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Sebabkan Lonjakan Kematian Penderita Malaria
"Dan yang perlu diwaspadai varian Delta ini telah bermutasi memiliki turunan sampai tidak setidak-tidaknya saat ini kita sudah mengidentifikasi ada 23 turunan dari varian data tersebut," jelas perempuan berhijab ini.
"Artinya menjadi penting bahwa kita tidak boleh lengah untuk protokol kesehatan tetap batasi mobilitas," sambung Nadia.