News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di NTT

Penjelasan BMKG soal Gempa di NTT: Tercatat 75 Kali Gempa Susulan

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

230 Rumah Rusak Berat Paska Gempabumi M7.4 di Flores Timur - Berikut adalah penjelasan BMKG soal Gempa di NTT, tercatat 75 kali gempa susulan.

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi mengakhiri peringatan dini tsunami yang dikeluarkan pada hari ini, Selasa (14/12/2021) pukul 10.20 WIB.

Peringatan dini tsunami tersebut disampaikan menyusul gempa bumi dengan magnitudo 7,5 di 112 km barat laut Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pukul 10:20:22 WIB.

Baca juga: Arahan Gubernur NTT untuk Warganya Korban Gempa Bermagnitudo 7,4 di Flores Timur

Baca juga: 230 Rumah Rusak Berat Pasca Gempa Bumi Magnitudo 7,4 di Flores Timur

Diketahui, telah terjadi gempa susulan sebanyak 75 kali pasca gempa.

Hal tersebut diinformasikan Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui cuitan di Twitternya.

"Hingga pukul 16.40 WIB hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi gempa susulan sebanyak 75 kali pasca gempa M 7,4 berpotensi tsunami," tulisya pada postingan hari ini, Selasa (14/12/2021).

Ia menambahkan, lokasi sumber gempa Laut Flores M 7,4 siang tadi jarang terjadi gempa, berdasarkan data seismisitas regional daerah tersebut.

Baca juga: Kepanikan Warga Ketika Gempa Guncang NTT: Tiarap, Lari ke Bukit hingga Rambut Putus di Salon

Baca juga: Suasana Setelah Gempa di NTT, Muncul Buih Putih di Laut hingga Bongkahan Batu Berjatuhan dari Bukit

Daryono menegaskan, gempa Laut Flores M 7,4 berpotensi tsunami hari ini merupakan alarm bagi masyarakat bahwa sumber gempa sesar aktif yang mampu memicu gempa kuat ternyata masih banyak yang belum teridentifikasi dan terpetakan.

230 Rumah Rusak Berat Paska Gempabumi M7.4 di Flores Timur (Foto: BNPB)

Diberitakan Tribunnews.com, sebanyak 230 rumah di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, mengalami kerusakan.

Selain itu, satu unit gedung sekolah, dua bangunan tempat ibadah dan satu rumah jabatan kepala desa juga terdampak.

Artikel Terkait Lainnya

(Tribunnews.com/Widya, Taufik Ismail)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini