TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.
Mulai dari berita hasil simulasi jika Prabowo diduetkan dengan Ganjar vs Anies di Pilpres 2024.
Kemudian profil Jaksa Agung ST Burhanuddin ingin koruptor dihukum mati.
Hingga berita Presiden Jokowi ingin guru pelaku pelecehan seksual kepada santri di Bandung dihukum seberatnya.
Baca juga: POPULER Internasional: Potret Putri Mako di NYC | Pil Covid-19 Pfizer Efektif Melawan Omicron
1. Hasil Simulasi Jika Prabowo Diduetkan dengan Ganjar Vs Anies Baswedan
Saat ini figur seseorang lebih menentukan dibanding partai politik, dalam elektabilitas Pilpres 2024.
Hal ini terlihat berdasarkan survei yang dilakukan Indopol terkait Pilpres 2024.
"Figur kepemimpinan lebih kuat dari parpol karena terbukti dalam survei kami, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, maupun Prabowo Subianto mampu mengungguli pimpinan partai, seperti Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto, maupun AHY," kata Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistiyanto, baru-baru ini.
Dalam survei terbaru, Indopol Survey & Consulting melakukan simulasi tiga pasangan capres dan cawapres dengan asumsi terbentuk tiga koalisi partai politik pengusung pada 2024.
Pada survei ini, Indopol melakukan sejumlah simulasi.
2. Profil ST Burhanuddin
Jaksa Agung ST Burhanuddin menyebut ingin para koruptor mendapat hukuman mati.
Hukuman mati bagi para terdakwa tindak pidana korupsi ini bertujuan untuk menimbulkan efek jera sekaligus sebagai upaya preventif penegakan hukum.
Pihaknya menekankan soal integritas dalam menjalankan tugas fungsi dan wewenang yang harus dikedepankan.
Hal tersebut dikatakannya dalam acara virtual bertajuk “Mengangkat Marwah Kejaksaan, Membangun Adhyaksa Modern”, Rabu (15/12/2021).
“Saya juga menegaskan, integritas bukan hanya sekedar bicara maupun retorika tapi juga sebuah tindakan nyata,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
3. Cukai Rokok Naik di Tahun 2022
Tarif cukai hasil tembakau (CHT) akan mengalami kenaikan mulai 1 Januari 2022.
Sigaret putih mesin golongan I mengalami kenaikan 13,9 persen dengan minimal harga jual eceran (per batang) Rp 2.005 dan per bungkus/20 batang Rp 40.100.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kenaikan cukai rata-rata rokok adalah 12 persen.
"Tapi untuk Sigaret Kretek Tangan (SKT), Presiden meminta kenaikan 5 persen, jadi kita menetapkan 4,5 persen maksimum," jelas Menkeu, Senin (13/12/2021), dikutip dari kemenkeu.go.id.
Menkeu menjelaskan pengenaan cukai ditujukan sebagai upaya pengendalian konsumsi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Cukai.
Selain itu, juga mempertimbangkan dampak terhadap petani tembakau, pekerja, serta industri hasil tembakau secara keseluruhan.
4. Presiden Jokowi Minta Pelaku Cabul di Bandung Dihukum Berat
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaruh perhatian khusus pada kasus kekerasan seksual di Bandung.
Hal ini dikarenakan kasus pemerkosaan terhadap 13 santriwati yang dilakukan salah seorang guru di pesantren di Cibiru, Kota Bandung, merupakan kejahatan yang luar biasa.
Kasus ini bukan hanya terkait kejahatan seksual saja tapi juga berkaitan dengan eksploitasi dan penyalahgunaan bantuan sosial (bansos).
"Presiden memberi perhatian yang sangat serius dalam kasus ini untuk dikawal, dari penegakan hukum kepada terdakwa, untuk diberikan hukuman yang seberat-beratnya karena ini sudah merupakan kejahatan yang luar biasa," kata Bintang dalam siaran persnya, Rabu (15/12/2021).
5. KH Asad Said Ali Calon Ketua Umum PBNU
Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) 2003-2018 Banyuwangi, KH Masykur Ali, bicara soal dinamika Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) yang akan digelar pada 23-25 Desember 2021 di Lampung.
Di tengah munculnya dua nama kandidat yakni KH Said Aqil Siraj dan KH Yahya Cholil Staquf, Masykur memiliki pandangan tersendiri sesuai kiprah dan pengaruh kandidat tersebut di tubuh NU.
Dia menyebut nama KH Asad Said Ali sebagai salah satu sosok yang dianggap progresif untuk masa depan PBNU.
"Terbukti beliau (Kai Asad Said Ali) menginisiasi PKPNU yang mengokohkan warga NU hingga paling bawah," kata Masykur dalam pesan yang diterima, Selasa (14/12/2021).
Dilanjutkannya, progres seperti itu sangat penting karena mampu menguatkan warga hingga di desa-desa untuk mengabdikan diri untuk NU yang selalu siap ketika di butuhkan organisasi.
(Tribunnews.com)