TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memberi tanggapan perihal varian Omicron yang sudah masuk Indonesia.
Ia meminta agar dilakukan pengetatan pengawasan terhadap kedatangan Warga Negara Asing (WNA) dan Warga Negara Indonesia (WNI) dari luar negeri.
“Pertama, tentu memperketat masuknya (varian Omicron) di berbagai pintu masuk, udara, laut, maupun darat, jangan sampai itu lolos,” ujarnya di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Jumat (17/12/2021), dikutip dari laman wapresri.go.id.
Ma'ruf Amin lalu menjelaskan soal pengetatan level PPKM dalam rangka menyambut libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Baca juga: Aturan Terbaru Libur Sekolah dan Pembagian Rapor saat Nataru, Sekolah Dilarang Tambah Waktu Libur
Baca juga: Simak Aturan Naik Kereta Api Selama Nataru Lengkap dengan Daftar Tempat Tes Antigen
Ia mengatakan, pemerintah tetap akan memberlakukan level seperti yang telah diumumkan.
Namun, dengan pengetatan-pengetatan yang lebih maksimal di setiap daerah.
“Memperketat pelaksanaan PPKM di daerah masing-masing sesuai level," katanya.
“Kalau level ini kan bisa naik turun, oleh karena itu mungkin sampai Januari itu tidak ada yang diturunkan."
"Walau tidak di Level 3, bisa dilakukan pengetatan-pengetatan ini,” jelas Wapres.
Baca juga: Jelang Nataru, Ganjil Genap DKI Jakarta Diperpanjang di 13 Ruas Jalan hingga Tempat Wisata
Baca juga: Varian Omicron Terdeteksi, Legislator PDIP Usul Aturan Nataru Diubah
Lalu, dari sisi pencegahan mandiri, masyarakat diimbau untuk semakin disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Karena ini sudah mulai masuk, kita memperketat protokol kesehatan terutama masker, kemudian juga PeduliLindungi,” imbaunya.
Terkait upaya pemerintah, Ma'ruf Amin meminta jajaran pemerintah baik di pusat maupun daerah untuk meningkatkan testing, tracing, dan pemberian vaksinasi Covid-19.
“Dan juga hal-hal yang menyangkut testing dan tracing, kemudian vaksinasi ini akan dipercepat."
"Bahkan, kita Januari ini sudah masuk booster, ini penting,” lanjut Wapres.
Baca juga: Aturan Baru Libur Nataru: Anak di Bawah 12 Tahun Naik Kereta Jarak Jauh Wajib Tes PCR
Baca juga: Polisi Koordinasi dengan Badan Intelijen Monitor Peredaran Narkoba Jelang Libur Nataru