News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Muktamar NU

Duduk Sebelah Said Aqil, Gus Yahya: Apakah akan Cukup Umur Saya untuk Membalas Jasa-jasa Beliau

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PBNU terpilih Gus Yahya Cholil Staquf bersama mantan Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siradj saat pemilihan Ketum PBNU pada Muktamar NU ke-34 di Universitas Lampung, Bandar Lampung, Jumat (24/12/2021).

Lalu, KH Marzuqi Mustamar mendapat 1 suara dan Ramadan mendapat 1 suara.

Kemudian, abstain 1 dan suara tidak sah 1.

Baca juga: Ketua DPR: Semoga Hasil Muktamar PBNU Bawa Maslahat untuk Umat

Profil Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya

KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya lahir di Rembang, Jawa Timur, Indonesia, 16 Februari 1966.

KH. Yahya Cholil Staquf merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2015-2019.

Gus Yahya dilantik sebagai anggota Wantimpres pada 31 Mei 2018 berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 84 P 2018 tentang Pengangkatan Anggota Wantimpres, sebagaimana dilansir TribunnewsWiki.com.

Selain dikenal sebagai anggota Wantimpres, Gus Yahya juga tokoh salah satu organisasi Islam terbesar, Nahdlatul Ulama (NU) dan menjabat Katib Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Mengenai kehidupan pribadinya, KH. Yahya Cholil Staquf merupakan putra dari tokoh Nahdalatul Ulama (NU) di Rembang.

KH. Yahya Cholil Staquf adalah anak pertama dari delapan saudara.

Adiknya, Gus Yaqut Cholill Qoumas adalah tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan ketua Gerakan Pemuda (GP) Anshor.

Ketua Umum PBNU terpilih Gus Yahya Cholil Staquf bersama dengan mantan Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siradj saat pemilihan Ketua Umum PBNU pada Muktamar NU ke 34 di Universitas Lampung, Bandar Lampung, Jumat (24/12/2021). (TRIBUN LAMPUNG/DENI SAPUTRA)

Riwayat Pendidikan dan Karier

Gus Yahya dididik dalam pendidikan yang formal dan spiritual atau pesantrenan dan pernah menjadi murid KH. Ali Maksum di Madrasah Al-Munawwir Krapyak di Yogyakarta.

Ia merupakan lulusan fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada.

Dibesarkan dari kultur Nahdilyin kuat dan kehidupan pesantren, Gus Yahya pun pernah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini