Dia menegaskan sama sekali tak memiliki niatan maju capres.
Pengalamannya sebagai juru bicara di era Presiden Keempat RI Abdurrachman Wahid atau Gus Dur itu membuat dirinya enggan menjadi seorang presiden.
Yahya Cholil Staquf mengatakan tak berminat mencalonkan diri maju sebagai calon presiden RI pada pemilu presiden 2024.
"Menurut saya ini mutlak, saya pribadi tidak akan mencalonkan diri (jadi presiden) atau bersedia dicalonkan juga, tidak mau maju," ujar Gus Yahya.
Menurutnya, menjadi Presiden RI itu tidak enak.
Bukan tanpa sebab Gus Yahya, menolak dan mengatakan menjadi presiden itu tidak enak.
Dengan bercanda, Gus Yahya mengatakan dia sudah pernah menjadi presiden.
Pernyataannya merujuk peristiwa ketika dirinya masih menjadi juru bicara Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Kala itu Gus Dur mengikuti konferensi Organisasi Kerjasama IslamĀ (OKI) di Doha, Qatar.
"Saya ikut Gus Dur sebagai juru bicara dalam konferensi OKI di Doha, Qatar. Waktu itu saya enggak ada kerjaan di sana itu, berapa hari cuma keluyuran di lobi ketemu orang sana sini ngobrol," kenang Gus Yahya.
Saat perhelatan tersebut, Gus Yahya hanya berkeliaran di sekitar venue, menunggu acara berakhir pada pukul 22.00 malam waktu Qatar.
Baca juga: Gus Yahya Datangi dan Peluk Said Aqil Siradj Setelah Dinyatakan Terpilih Menjadi Ketua Umum PBNU
"Presiden (Gus Dur) keluar dengan Menlu (Alwi Sihab) kemudian disambut oleh para staf, termasuk saya ikut menggerombol di situ menyambut presiden," tutur Gus Yahya.
Gus Dur pun diingatkan oleh para staf, termasuk Gus Yahya, bahwa pertemuan akan berakhir sebentar lagi setelah jeda sejenak.
"Tiba-tiba Gus Dur bilang saya capek sekali ini, saya sudah enggak kuat, mau istirahat saja," katanya.