News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua Fraksi PKS DPR: Mohon Maaf Koalisi, Perpindahan Ibu Kota Negara Belum Penting

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kaleidoskop dan Evaluasi Akhir Tahun Fraksi PKS DPR RI Tahun 2021 bertema 'Kesejahteraan Rakyat Dalam Pusaran Oligarki, Sentralisasi, dan Melemahnya Demokrasi' di Ruang Pleno Fraksi PKS DPR RI, Gedung Nusantara I, Jakarta, Selasa (28/12/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menegaskan, perpindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Penajam Paser Utara belum penting dan belum perlu dilakukan. 

Bagi PKS, seharusnya pemerintah mendahulukan pemulihan ekonomi nasional, ketimbang menghambur-hamburkan uang membangun ibu kota negara. 

Hal itu disampaikan Jazuli dalam acara Kaleidoskop dan Evaluasi Akhir Tahun Fraksi PKS DPR RI Tahun 2021 bertema 'Kesejahteraan Rakyat Dalam Pusaran Oligarki, Sentralisasi, dan Melemahnya Demokrasi' di Ruang Pleno Fraksi PKS DPR RI, Gedung Nusantara I, Jakarta, Selasa (28/12/2021).

"Karena itu PKS dengan segala hormat permohonan maaf kepada seluruh fraksi-fraksi koalisi kami ingin mengatakan tetap menganggap perpidahan ibu kota negara belum dianggap penting dan belum perlu. Kita harus fokus mengatasi covid dan ekonomi dari dampak Covid-19," kata Jazuli. 

Jazuli mengatakan, lebih baik dana yang dipakai untuk pembangunan ibu kota negara digunakan untuk memberikan modal kepada masyarakat, terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

Pasalnya, pembangunan ibu kota negara pasti memakai dana dari APBN.

Baca juga: Minta Pemerintah Kendalikan Harga Bahan Pokok, Puan: Ibu Rumah Tangga Sudah Banyak yang Mengeluh

"Ada yang mengatakan pindah ibu kota tidak akan gunakan APBN. Apa ada orang yang akan membantu secara sosial membangun ibu kota?," ucapnya. 

"Kami berharap pemerintah membangkitkan ekonomi rakyat terlebih dahulu, uang yang digunakan untuk membangun ibu kota apa tidak lebih baik kita berikan sebagai modal kepada rakyat agar bisa melakukan usaha," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini