TRIBUNNEWS.COM - Tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP), Abraham Wirotomo, menegaskan tak ada pasien Covid-19 varian Omicron yang lolos dari karantina pemerintah.
Baik itu karantina di Wisma Atlet, maupun Rumah Sakit Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Dari total 46 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron, semuanya saat ini sedang di karantina.
"Namun (masyarakat) tidak perlu khawatir, soal isu (ada pasien) yang lolos itu tidak (tidak ada). Saat ini (para pasien semua) sudah ada di karantina."
"Jadi jika ada (kabar) kasus positif atau ibarat kata ada pasien yang berkeliaran di luar, itu tidak ada."
"Dari 46 kasus positif keseluruhannya sedang dikarantina."
Baca juga: Ketentuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas Sesuai SKB 4 Menteri di Masa Pandemi Covid-19
Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Masih Berpusat di Jawa dan Daerah Aglomerasi
"Yakni 36 di Wisma Atlet dan sisanya di RS Sulianti Saroso," kata Abraham, dikutip dari Kompas TV, Selasa (28/12/2021).
Mengenai perpanjangan masa karantina, Abraham menyebut saat ini pemerintah belum bisa memutuskan apakah akan memperpanjang masa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia.
Khususnya, bagi para pasien yang terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron.
"Pemerintah terus menunggu hasil data-data serta bagaiamana kondisi pasien yang sudah terkonfirmasi varian Omicron di Indonesia."
"Kita terus pantau bagaimana kondisi pasien dan tenaga kesehatan."
"Apabila memang ada kajian dari epidemiolog yang dirasa karantina harus diperpanjang, maka akan diperpanjang."
Baca juga: Soal Pasien Omicron Lolos Karantina, Satgas Covid-19 Pastikan 10 Orang Kontak Erat Pasien Aman
"Namun, saat ini kita masih menunggu perkembangan data-data yang ada," tegas Abraham.
Soal Kabar Pasien Lolos Karantina