"Sebenarnya begitu mendengar seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak bisa maksimal, kami sudah meminta GPS untuk keluar saja dan merintis dari nol dan lebih sehat," kata Sri Mulyono, Sabtu (30/10/2021) lalu
Namun, tambah Sri Mulyono, GPS menyatakan tidak enak meninggalkan Hanura karena sudah kadung punya jalinan erat dengan banyak kader di daerah.
Baca juga: FAKTA-FAKTA PKN, Partai Baru Diisi Loyalis Anas Urbaningrum, Klaim Mantan Kader Tertarik Gabung
Menurut Sri Mulyono, sayang kemampuan dan pemikiran GPS yang mumpuni di bidang politik tidak diberikan ruang berkreativitas. Akhirnya dengan pertimbangan kalkulasi waktu dan kesiapan untuk penataan partai, GPS bersedia.
"Begitu bersedia, GPS meminta ide gagasan politik kebangsaan yang diimpikan bisa dijadikan tulang punggung perjuangan, maka lahirlah Partai Kebangkitan Nusantara," katanya.