Hujan meteor Perseid diperkirakan turun dengan intensitas 100 meteor/jam dan berasal dari sisa debu komet 109P/Swifts-Tuttle.
Intensitas hujan meteor Perseid, yaitu:
- Sabang (37,8°): 61 meteor/jam
- Pulau Rote (20,9°): 36 meteor/jam
Hujan meteor Perseid dapat disaksikan pada pukul 11 malam (Sabang) dan 1 malam (Pulau Rote) hingga 25 menit sebelum Matahari terbit.
Kemungkinan hujan meteor Perseid tetap dapat disaksikan kasat mata meski terhalang sinar Bulan.
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, 150 KK Terdampak Banjir di Lampung Timur
9. Gerhana Bulan Total (8 November 2022)
Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan, Bumi, dan Matahari berada dalam satu garis lurus.
LAPAN memperkirakan waktu dan wilayah untuk mengamati tahapan gerhana Bulan total, sebagai berikut:
1. Awal Penumbra (03.02 siang waktu setempat): Tidak bisa diamati di Indonesia
2. Awal Sebagian (04.09 sore waktu setempat): Papua, Papua Barat, Pulau Seram, Pulau Halmahera, Kepulauan Aru, Kepulauan Kei, dan Kepulauan Tanimbar
3. Awal Total (05.16 sore waktu setempat): Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi, NTT, NTB, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kapuas Hulu
4. Puncak Gerhana (06.00 petang waktu setempat): Seluruh Indonesia, kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu
5. Akhir Total (06.41 malam waktu setempat): Seluruh Indonesia
6. Akhir Sebagian (07.49 malam waktu setempat): Seluruh Indonesia
7. Akhir Penumbra (08.56 malam waktu setempat): Seluruh Indonesia
Fenomena gerhana Bulan total akan menyebabkan pasang air laut jadi lebih tinggi.
10. Puncak hujan meteor Geminid (14-15 Desember 2022)
Hujan meteor Geminid berasal dari sisa debu asteroid 3200 Phaethon.
Fenomena ini dapat disaksikan di arah Timur Laut pada pukul 20.30 hingga Barat Laut 25 menit sebelum Matahari terbit.
Intensitas puncak hujan meteor Geminid yaitu:
- Sabang (63°): 107 meteor/jam
- Pulau Rote (46°): 86 meteor/jam
Hujan meteor Geminid dapat disaksikan dengan mata telanjang.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Fenomena Astronomis 2022