Secara sederhana, Batas Roche sama dengan gaya pasang surut atau gaya kuncian (tidal force) yang diberikan oleh benda induknya, yakni Bumi.
Jika benda berjarak sama dengan limit roche, maka benda tersebut akan hancur berkeping-keping dan menjadi cincin di sekitar Bumi.
Sedangkan, jika benda berjarak lebih kecil dari limit roche, maka benda tidak akan hancur dan kemungkinan jatuh ke Bumi.
Batas Roche tidak hanya dalam sistem Bumi-Matahari saja.
Sistem Bumi-Komet juga memiliki Batas Roche, yaitu 17.887 km dari pusat Bumi atau 11.509 km dari permukaan Bumi.
Sedangkan Batas Roche sistem Bumi-Bulan adalah 9.492 km dari pusat Bumi atau 3.114 km dari permukaan Bumi.
Walaupun jarak terdekat 2021 YK lebih kecil dari Batas Roche Bumi-Matahari, namun masih jauh lebih besar dibandingkan dengan Batas Roche Bumi-Komet apalagi Bumi-Bulan.
Sehingga, asteroid ini tidak akan membahayakan kehidupan di permukaan Bumi.
Baca juga: 10 Fenomena Astronomis 2022: Puncak Meteor Quadrantid, Bulan Purnama Super, dan Gerhana Bulan Total
Ciri-ciri Asteroid
1. Bentuknya tidak beraturan
Asteroid memiliki bentuk yang tidak beraturan, dikutip dari Kemdikbud.
Beberapa asteroid mirip dengan bebatuan kecil warna- warni penghias aquarium, ada yang berbentuk lonjong, dan ada yang bulat namun bersudut.
Hal ini karena asteroid adalah batu ruang angkasa yang tidak rata karena terdapat lubang dan kawah.
Asteroid terbentuk di lokasi yang berbeda jarak yang berbeda dari matahari, sehingga tidak ada asteroid yang sama.