TRIBUNNEWS.COM - Asteroid sebesar bus Transjakarta melintas dekat Bumi pada Minggu (2/1) kemarin, pukul 16.08 UT atau 23.08 WIB.
Asteroid ini bernama 2021 YK berukuran 20 meter, yang pertama kali diamati pada 27 Desember 2021.
Asteroid YK melaju dengan kelajuan 25.300 km/jam, atau hampir 21 kali kelajuan suara di udara.
Tidak ada dampak yang ditimbulkan bagi Bumi.
Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) menginformasikan, asteroid ini tidak termasuk asteroid berpotensi berbahaya (PHA/Potentially Hazardous Asteroid) karena ukurannya lebih kecil dari 300 meter.
Baca juga: Mengenal Sistem Tata Surya: Matahari, Planet Dalam, Planet Luar, Komet, Meteoroid, dan Asteroid
Lalu, apa itu Asteroid YK?
Dikutip dari laman LAPAN, asteroid ini mengorbit Matahari selama 546 hari dengan kemiringan 0,27° dan kelonjongan 0,306 (atau 1,5 kali kelonjongan orbit Merkurius).
Asteroid ini termasuk kategori asteroid keluarga Apollo, karena jarak rata²nya lebih besar dari jarak rata² Bumi ke Matahari yaitu 149,6 juta km.
Namun, jarak terdekatnya lebih kecil dari jarak terjauh Bumi ke Matahari yaitu 152,1 juta km.
Meski jarak perpotongan orbit minimumnya adalah 139.200 km, atau lebih kecil dari 7,5 juta km, namun setara dengan kecerlangan mutlak +22.
Kemunculan asteroid YK yang mendekati Bumi tidak perlu dikhawatirkan.
Jarak terdekat asteroid 2021 YK dengan Bumi lebih kecil dari Batas Roche sistem Bumi-Matahari, yakni sebesar 556.400 km.
Baca juga: Apa itu Panel Surya? Pemanfaatan Energi Matahari dapat Hasilkan Listrik Tanpa Emisi Berbahaya
Apa itu Batas Roche?
Batas Roche adalah jarak kritis suatu benda dapat mempertahankan bentuknya karena gaya gravitasi yang dialami benda tersebut.