Beberapa asteroid berdiameter ratusan mil, namun lebih banyak yang berbentuk seperti kerikil.
Kebanyakan asteroid terbuat dari berbagai jenis batuan, namun beberapa mengandung tanah liat atau logam, seperti nikel dan besi.
2. Mengorbit pada matahari
Asteroid memiliki lintasannya sendiri meski tergolong benda yang tidak aktif seperti meteor.
Ia mengorbit terhadap matahari yang berbentuk lonjong atau elips.
Ketika mengelilingi matahari, asteroid berputar- putar dan kadang jatuh tak tentu arah.
Hal ini kadang berbahaya jika menabrak Bumi.
3. Tersusun dari debu dan es
Elemen yang menyusun asteroid terdiri atas debu dan juga es.
Debu di angkasa menjadi beku karena keberadaan es dan jaraknya yang cukup jauh dari matahari sehingga tidak memperoleh suhu hangat.
Debu dan partikel di angkasa dapat menjadi sangat keras.
4. Memiliki ukuran yang lebih kecil daripada Pluto
Ukuran asteroid lebih kecil daripada planet kerdil yang dulu disebut Pluto.
Diameter asteroid rata sekitar 1 mil hingga 60 mil.