Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT) Mochamad Ashari mengingatkan siswa agar tidak batal daftar ulang setelah dinyatakan lolos SNMPTN.
Menurutnya, hal tersebut dapat membuat perguruan tinggi melakukan blacklist (daftar hitam) terhadap sekolah asal siswa.
"Kalau tidak masuk sehingga berikutnya ada perguruan tinggi yang melakukan blacklist. Itu perguruan tinggi masing-masing ada yang melakukan itu. Tapi tidak semua," ujar Ashari di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Selasa (4/1/2022).
Dirinya mengimbau agar sekolah memperingatkan siswanya tetap mengambil jurusan yang dinyatakan lolos jalur SNMPTN.
Baca juga: LTMPT: Lulusan IPS dan Pesantren Bisa Ambil Jurusan IPA di SNMPTN 2022
Perguruan tinggi, menurutnya, dapat kesulitan mengisi kekosongan ketika ada siswa yang tak daftar ulang ketika dinyatakan lolos SNMPTN.
"Ya karena persaingan ketat, sudah diterima tidak dimasuki, perguruan tinggi jadi pusing juga, ada kursi kosong," tutur Ashari.
Menurutnya, siswa yang sudah lolos SNMPTN 2022 tidak akan bisa lagi mendaftar di Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Siswa yang sudah lolos SNMPTN, kata Ashari, akan terdata di LTMPT.
Ashari memberi saran kepada siswa agar memilih perguruan tinggi dan jurusan yang benar-benar diminati.
Tujuannya agar ketika lolos bukan malah membuang kesempatan masuk PTN yang berujung pada blacklist sekolah.
"Siswa SMA sederajat untuk SNMPTN, sudah lolos kan sayang-sayang. Kalau tidak senang dengan pilihan kedua ya pilih satu saja yang paling suka agar itu masuk," pungkas Ashari.