Namun, menurutnya, justru ada sejumlah pihak yang memelintir cuitannya sehingga menimbulkan kegaduhan.
Baca juga: Ferdinand Hutahaean Pastikan Hadir Jika Dipanggil Bareskrim Terkait Kasus Hoaks dan Ujaran SARA
Baca juga: Tanggapi Cuitan Ferdinand Hutahaean, GAMKI Percayakan Proses Hukum Kepada Kepolisian
"Yang saya mau sampaikan kali ini adalah bahwa cuitan saya tersebut tidak sedang menyasar kelompok tertentu, kaum tertentu, orang tertentu, atau agama tertentu."
"Yang saya lakukan itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya," terangnya, dikutip Tribunnews.
"Tapi, kemudian ada orang yang merasa dituduh, merasa ada yang diserang, dan bahkan orang-orang tertentu yang selama ini memakai kata tabayyun, ternyata tidak tabayyun. Tetapi, malah ikut-ikutan memelintir," lanjutnya.
Karena itu, Ferdinand meminta maaf atas cuitannya tersebut.
Ia menegaskan tidak mungkin dirinya berbicara sedemikian rupa pada orang lain.
"Saya meminta maaf kepada siapapun yang merasa cuitan saya mengganggu atau membuat siapapun tidak nyaman," katanya.
"Tidak mungkin saya bicara pada orang lain, Allahku Allahmu, karena kita punya Tuhan yang satu."
"Jadi, tidak mungkin saya berbicara seperti itu dengan siapapun, kecuali diri saya sendiri," tandasnya.
Baca juga: Ferdinand Hutahaean Dilaporkan ke Polisi Atas Tuduhan Sebar Hoax dan SARA, Apa Tanggapan Polri?
Baca juga: Jadi Pelapor Kasus Ferdinand Hutahaean, Ketua Umum DPP KNPI Dicecar 15 Pertanyaan
Akan segera Diperiksa
Mengutip Tribunnews, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengungkapkan Ferdinand Hutahaean akan segera dipanggil sebagai terlapor.
Namun, pemanggilan itu bakal dilakukan jika penyidik sudah mengumpulkan barang bukti yang cukup.
"Tentu penyidik akan mengumpulkan bukti-bukti sampai cukup, pasti nantinya (Ferdinand) akan dipanggil," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/1/2022).
Hingga saat ini, Ramadhan menyebut pihaknya sudah memeriksa tiga saksi dalam kasus Ferdinand.