Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi  
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang berakhirnya masa bakti kepengurusan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Pancasila (KAUP) tahun 2020, bursa calon komandan organisasi alumni mulai menghangat.

Badan Pekerja segera menggelar Musyawarah Alumni (Musal) yang akan memilih Ketua Umum PP KAUP periode mendatang.

Setidaknya terdapat tiga nama yang berpotensi maju menjadi calon ketua umum PP KAUP.

Mereka yaitu, Dikki Akhmar, selaku incumbent, alumni FT Elektro, Sufmi Dasco (Wakil Ketua DPR) dan alumni FT Arsitektur Agung Pamungkas (Pengusaha).

Ketiga nama ini terus menguat karena mendapatkan dukungan dari sejumlah aktifis alumni serta alumni komisariat tujuh fakultas di lingkungan Universitas Pancasila.  

Ditemui usai menyambangi  Indra Utama, Ketua Umum PP KAUP 2017-2019 di kantornya.

Agung Pamungkas atau pria yang kerap disapa Don Papank menepis kunjungannya ke Graha Jurnalis terkait agenda mencari dukungan.

Baca juga: Don Papank Muncul Jadi Balon dalam Musyawarah Pemilihan Ketua Alumni Universitas Pancasila

Dia mengatakan, pertemuan itu hanya pertemuan silaturahmi antara senior dan yunior.

"Ketum Indra Utama, selain senior di Fakutas Teknik Universitas Pancasila, beliau juga senior saya di Kadin dan pernah membuat perusahaan bersama di bidang komunikasi. Selain itu saya juga ingin mendengar saran-saran beliau mengenai organisasi alumni," kata Papank, dalam keterangannya, pada Minggu (9/1/2022).

Sebagai pendiri kegiatan golf alumni UP.

Ketika ditanya kriteria Ketum KAUP seperti apa menurut Don Papank, dengan tegas ia menjawab, siapapun yang maju sebagai kandidat Ketum KAUP harus memiliki kemauan untuk berkontribusi terhadap almamater, mensejahterakan alumni dan punya financial yang stabil.

"Organisasi alumni harusnya berkontribusi ke sesama alumni dan kampus,” tegas Papank.

Don Papank yang saat ini juga aktif di KADIN sebagai  Ketua Komisi Tetap Kadin bidang perfilman Jakarta Selatan ini yakin bahwa ini adalah MUSAL KAUP mendatang paling kompetitif.

Dan, dia menilai, merupakan momentum bagi seluruh alumni untuk menentukan arah masa depan organisasi untuk berkonbtribusi kepada almamater dan alumni.