News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menko PMK Bakal Hubungkan Pendidikan Vokasi dengan Dunia Industri

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bakal berupaya menghubungkan pendidikan vokasi dengan dunia industri.

Menurutnya, keterlibatan dunia industri sangat penting dalam pengembangan pendidikan vokasi.

"Saya akan berupaya untuk menghubungkan gagasan-gagasan yang ada di SMK ataupun perguruan tinggi dengan pihak terlibat termasuk dunia industri," ucap Muhadjir melalui keterangan tertulis, Senin (10/1/2022).

Dirinya sangat mendorong pengembangan mobil listrik, terutama yang dilakukan oleh lembaga pendidikan baik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maupun perguruan tinggi.

Baca juga: Kemenko PMK: Pengesahan RUU TPKS Sangat Urgen Dilakukan

"Mudah-mudahan ini bisa memotivasi dan mendorong SMK untuk ambil bagian dalam program jangka panjang transportasi listrik,” ujar Muhadjir.

Muhadjir mengimbau agar SMK maupun perguruan tinggi itu dapat menyesuaikan program studi dengan bidang keahlian yang dibutuhkan.

“Saya memang bukan ahli di bidang ini, tapi mengikuti perkembangan di kabinet sepertinya Indonesia akan mengambil dominasi untuk transportasi listrik ini karena sebagian besar bahan yang dibutuhkan kita punya,” ungkapnya.

Meskipun demikian, Muhadjir tak memungkiri bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk bisa masuk ke dalam pasar industri otomotif apalagi transportasi listrik. Hingga saat ini, dominasi Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) masih sulit untuk ditaklukkan.

Baca juga: Kemendikbudristek Minta Mahasiswa Vokasi Segera Daftar MSIB Tahap Dua

“Itu juga yang menjadi salah satu kendala mobil SMK. Ekosistem otomotif di kita memang belum sepenuhnya mendukung,” pungkas Muhadjir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini