News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Respons Ridwan Kamil Jadi Cawapres Terkuat setelah Sandiaga Uno: Jujur Saja Saya Kaget

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menyerahkan secara simbolis obat-obatan dan suplemen vitamin kepada kurir, dilanjutkan meninjau ketersediaan obat untuk masyarakat Jabar di Kantor Dinkes Provinsi Jabar, Kota Bandung, Kamis (8/7/2021). Dalam artikel mengulas tentang hasil Survei Indikator Politik Indonesia tentang Cawapres.

TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengaku kaget namanya menjadi Calon Wakil Presiden terkuat setelah Sandiaga Uno.

Apalagi, Sandiaga Uno pernah menjadi Cawapres pada pemilihan sebelumnya.

Berdasarkan data dari Lembaga Survei Indikator Politik, Ridwan Kamil berada di urutan kedua yang memperoleh 15,3 persen suara.

“Pertama, jujur saja saya kaget berada di urutan kedua di bawah bang Sandi (Sandiaga Uno) yang pernah jadi cawapres waktu Pilpres kemarin."

"Tapi, tentu saya apresiasi karena ini kan datang dari pilihan masyarakat, meskipun itu hanya persepsi hari itu saja (saat survei dilakukan) kan,” kata Ridwan Kamil, dikutip Tribunnews.com dari TribunJabar.id, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Survei Teranyar, Prabowo Vs Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Siapa Lebih Unggul?

Meski demikian, Ridwan Kamil tak ingin tak ingin berbagai hasil survei dari lembaga membuatnya mengaburkan fokusnya dalam melaksanakan tugas sebagai Gubernur Jawa Barat.

Terlebih, berdasarkan pengalamannya, ada kinerja politik yang tidak bisa terbaca oleh survei.

Pria yang akrab disapa Emil ini juga memberikan contoh, saat Pemilihan Gubernur Jawa Barat, tingkat keterpilihan salah satu pesaingnya dalam survei hanya 12 persen.

Ketika pemilihan, meski kalah, pesaingnya itu bisa meraih 29 persen suara.

"Ada kerja-kerja politik yang tidak terbaca oleh survei. Tapi, kalau konteks survei, lebih relevan ketika nama-nama calon sudah resmi dipasangkan,” katanya.

Survei Indikator Politik Terkait Nama Cawapres. (Tangkap layar Hasil Survei Indikator Politik Indonesia)

Diketahui, survei Indikator digelar selama 6-11 Desember 2021.

Populasi survei ini merupakan seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni warga berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Kemudian, survei melibatkan total sampel 2020 responden.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini