TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membeberkan adanya peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Hingga Senin (10/1/2022), kasus Omicron bertambah sebanyak 92 pasien.
Maka, total kasus Omicron di Indonesia sudah mencapai 506 pasien.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi mengatakan pasien Omicron masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN)
"Dari 506 kasus konfirmasi Omicron, 84 kasus merupakan transmisi lokal," ucap Nadia, dikutip dari laman pers Kemenkes, Rabu (12/1/2022).
Baca juga: Jenis Vaksin Covid-19 sebagai Booster Gratis yang Telah Kantongi Izin dari Badan POM
Nadia menambahkan, kasus probable Omicron juga terus mengalami peningkatan.
Hingga Senin (10/1/2022) terdeteksi sebanyak 1.384 probable Omicron yang didapatkan dari pemeriksaan SGTF.
"Kalau kita perhatikan, juga terlihat peningkatan yang signifikan dari angka kasus harian dimana dari sejumlah 454 menjadi 802, naik hampir dua kali lipat," imbuh Nadia.
Baca juga: Gubernur Jabar Kang Emil: Jangan Panik Terhadap Omicron, Fatalitasnya Rendah
Melihat peningkatan kasus ini, Nadia meminta masyarakat untuk bersiap hadapi gelombang Omicron.
Hal itu mengingat karakteristik penyebaran Omicron yang sangat cepat.
“Jika dilihat dari perkembangannya, konfirmasi omicron cenderung mengalami peningkatan, dari pemeriksaan SGTF, kasus probable omicron pada PPLN cenderung meningkat."
"Hasil WGS juga menunjukkan proporsi varian Omicron yang mulai mendominasi," ungkap Nadia.
Meskipun begitu, kata Nadia, kasus Omicron mayoritas bergejala ringan hingga tak bergejala atau OTG.
Baca juga: Sekeluarga Terpapar Omicron di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kang Emil Siaga Oksigen
Untuk itu, pihaknya akan menggencarkan telemedicine bagi pasien Omicron yang malukan isolasi mandiri di rumah.