News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

UPDATE Gunung Api Berstatus Level 3 Siaga: Gunung Merapi Alami Satu Kali Gempa Awan Panas

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan Gunung Merapi, Rabu (12/1/2022). Gunung Merapi Alami satu kali Gempa awan panas.

Radius bahaya lainnya yaitu jarak 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Adapun potensi bahaya lainnya adalah awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

Wilayah potensi bahaya tersebut terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca juga: Penjelasan Teman Sekampung Pria yang Tendang Sesajen di Gunung Semeru, Kepala Desa Ikut Bersuara

3. Gunung Sinabung (Level 3, Siaga)

Penampakan Gunung Sinabung, Rabu (12/1/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Sinabung terletak di Kab\Kota Karo, Sumatera Utara.

Posisi geografis Gunung Sinabung di Latitude 3.17°LU, Longitude 98.392°BT dan memiliki ketinggian 2460 mdpl.

Pengamatan visual menunjukkan Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I.

Menurut laporan pengamatan, asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 100-300 meter dari puncak.

Kemudian, cuaca di sekitar Gunung Sinabung terpantau cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur dan tenggara.

Lebih lanjut, suhu udara di sekitar Gunung Sinabung tercatat 16-25°C.

Menurut pengamatan dini hari hingga pagi ini, tercatat satu kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 5 mm, S-P 1.3 detik dan lama gempa 9 detik.

Selain itu, tercatat satu kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 52 mm, S-P 38 detik dan lama gempa 122 detik.

Imbauan kepada Masyarakat

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, masyarakat dan pengunjung/wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, radius sektoral 5 km (selatan-timur), dan 4 km (timur-utara dan barat).

Masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Kemudian, mereka juga harus mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

Disarankan kepada masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

Baca juga: Ini Asal Usul Sesajen Tradisi Ruwatan di Gunung Semeru yang Ditendang Oknum Relawan

4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)

Penampakan Gunung Ili Lewotolok, Rabu (12/1/2022) (magma.esdm.go.id)

Gunung Api Ili Lewotolok terletak di Kab\Kota Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Posisi geografis gunung ini di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.

Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I.

Sedangkan asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50-500 meter dari puncak.

Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau cerah, angin sedang ke arah timur dan barat.

Adapun suhu udara tercatat sekitar 24.8-33.4°C, dengan kelembaban udara 64.2-67.3%.

Pengamatan kegempaan yang terjadi yaitu 8 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 29-39.2 mm, dan lama gempa 29.4-44.7 detik.

Terjadi 28 kali Gempa Hembusan dengan amplitudo 6.9-21.7 mm, dan lama gempa 22.9-46 detik.

Selain itu, tercatat satu kali gempa Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 6.2 mm, dan lama gempa 57 detik.

Gempa Tektonik Jauh terjadi empat kali, dengan amplitudo 9.7-43.7 mm, S-P 16.4-17.4 detik dan lama gempa 62.3-161 detik.

Terjadi satu kali gempa Harmonik dengan amplitudo 8.8 mm, dan lama gempa 62.3 detik.

Laporan lebih lanjut, tercatat adanya satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 mm, dominan 0.5 mm.

Imbauan kepada Masyarakat

Seluruh hasil pengamatan tersebut harus menjadi pertimbangan bagi masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok. 

Himbauan khusus masyarakat Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.

Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.

Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Gunung Api

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini