TRIBUNNEWS.COM - Inilah dua penyebab jadwal dan tiket vaksinasi booster tidak muncul di aplikasi PeduliLindungi.
Program vaksinasi booster bagi sejumlah masyarakat telah dimulai sejak Rabu (12/1/2022).
Terdapat sekitar 21 juta sasaran program vaksinasi booster pada Januari 2022.
Sementara itu, pemerintah juga telah mengamankan 113 juta dosis stok vaksin booster.
Baca juga: Cara Cek Tiket dan Jadwal Vaksinasi via PeduliLindungi untuk Vaksinasi Booster
Baca juga: Persiapan Vaksinasi Booster, Cek Sertifikat Vaksin Dosis 1 dan 2 Via WhatsApp PeduliLindungi
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui jadwal dan tiket vaksinasi, dapat mengakses aplikasi PeduliLindungi.
Namun, ada kemungkinan mengapa jadwal vaksinasi booster tidak muncul di PeduliLindungi.
Pertama, masyarakat belum mencapai 6 bulan setelah vaksinasi dosis kedua.
Demikian disampaikan juru bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dikutip dari bobo.grid.id.
Alasan kedua, data vaksin dosis kedua belum masuk di PeduliLindungi.
Diketahui, kelompok prioritas penerima vaksin booster adalah orang lanjut usia (lansia) dan penderita immunokompromais.
Cara Cek Jadwal dan Tiket Vaksinasi Booster Gratis di Aplikasi PeduliLindungi:
Dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, berikut cara cek jadwal dan tiket vaksinasi Booster gratis di Aplikasi PeduliLindungi:
1. Buka Aplikasi PeduliLindungi
2. Masuk dengan akun yang terdaftar
3. Klik menu “Profil” dan pilih “Status Vaksinasi & Hasil Tes Covid-19”
4. Status dan jadwal vaksinasi booster akan muncul di akun
5. Untuk cek tiket vaksin, masuk ke menu “Riwayat dan Tiket Vaksin”
Cara Cek Jadwal dan Tiket Vaksinasi Booster Gratis di Website PeduliLindungi:
Dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, berikut cara cek jadwal dan tiket vaksinasi Booster gratis di website pedulilindungi.id:
1. Buka pedulilindungi.id
2. Masukkan “Nama Lengkap” dan “NIK”,
3. Lalu klik periksa.
Tiket vaksinasi Booster dapat digunakan di fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat pada waktu yang sudah ditentukan.
Lalu bagaimana jika termasuk kelompok prioritas, tapi belum mendapatkan tiket dan jadwal vaksinasi booster?
1. Datang langsung ke fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat
2. Membawa KTP
3. Membawa surat bukti vaksinasi dosis 1 dan 2
Kriteria Penerima Vaksin Booster:
Mengutip dari covid19.go.id, berikut kriteria penerima vaksin booster:
1. Masyarakat berusia di atas 18 tahun
2. Telah mendapatkan vaksinasi doses kedua > 6 bulan
3. Program ini diprioritaskan pada Kabupaten/Kota dengan capaian vaksinasi > 70 persen dosis 1 dan 60 persen dosis 2
Masyarakat dapat mengecek statusnya melalui laman vaksin.kemenkes.go.id.
Jenis Vaksin Booster
Mengutip dari setkab.go.id, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk lima produk vaksin COVID-19 yang digunakan sebagai vaksin dosis lanjutan atau booster.
Berikut jenis vaksin yang telah mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM untuk digunakan sebagai vaksin booster:
1. Vaksin CoronaVac produksi PT Bio Farma
Vaksin CoronaVac untuk booster homolog dengan dosis sebanyak satu dosis.
Hasil uji imunogenisitas menunjukkan peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberian vaksin booster ini pada subjek dewasa.
2. Vaksin Pfizer
vaksin Pfizer juga untuk booster homolog dengan dosis sebanyak satu dosis.
Hasil uji imunogenisitas menunjukkan peningkatan nilai rata-rata titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan (pemberian booster) sebesar 3,3 kali.
3. Vaksin AstraZeneca
vaksin AstraZeneca juga bersifat booster homolog dengan dosis sebanyak satu dosis.
Hasil uji imunogenisitasnya menunjukkan peningkatan nilai rata-rata titer antibodi sekitar 3,5 kali setelah pemberian vaksin booster jenis ini.
4. Vaksin Moderna
Vaksin Moderna digunakan untuk booster homolog dan heterolog dengan dosis setengah dosis.
Booster heterolog vaksin Moderna digunakan untuk vaksin AstraZeneca, Pfizer, dan Janssen atau Johnson & Johnson.
Hasil uji imunogenisitasnya menunjukkan peningkatan nilai rata-rata titer antibodi sebesar 13 kalinya setelah pemberian dosis booster.
5. Vaksin Zifivax
Vaksin Zifivax digunakan untuk booster heterolog dengan vaksin primer Sinovac dan Sinopharm.
Titer antibodi netralisasi meningkat lebih dari 30 kali pada subjek yang telah mendapat dosis primer Sinovac atau Sinopharm.
(Tribunnews.com/Farrah Putri) (Bobo.grid.id/Grace Eirin)