Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau berawan hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur.
Adapun suhu udara tercatat sekitar 25.5-27.1°C, dengan kelembaban udara 77.4-77.8% dan intensitas curah hujan 3.6 mm per hari.
Pengamatan kegempaan yang terjadi yaitu empat kali Letusan/Erupsi dengan amplitudo 19.5-37.8 mm, dan lama gempa 30-47 detik.
Terjadi 20 kali Gempa Hembusan dengan amplitudo 8-15.7 mm, dan lama gempa 15-46 detik.
Selain itu, tercatat dua kali gempa Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 9.6-13 mm, dan lama gempa 60-66.7 detik.
Gempa Tektonik Jauh terjadi dua kali, dengan amplitudo 6.9-7.7 mm, S-P 19-22.8 detik dan lama gempa 66.8-93 detik.
Gempa Harmonik terjadi satu kali, dengan amplitudo 5.8 mm, dan lama gempa 92 detik.
Laporan lebih lanjut, tercatat adanya satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 mm, dominan 0.5 mm.
Imbauan kepada Masyarakat
Seluruh hasil pengamatan tersebut harus menjadi pertimbangan bagi masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Himbauan khusus masyarakat Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.
Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Gunung Api