Perubahan CADUAD Menjadi KOSTRAD
Akhirnya pertengahan Agustus 1962 dilakukanlah serbuan umum melawan penjajah Belanda dengan sasaran wilayah Biak, Jayapura.
KORRA 1 / CADUAD sendiri menurunkan 1 Divisi, hal ini menyebabkan gentarnya pihak Belanda dengan keputusan menyerah tanpa syarat.
Penyerahan Irian Barat ini dengan ditandainya berkibarnya bendera merah putih pada tanggal 1 Maret 1963.
Setelah Irian Barat berhasil masuk wilayah NKRI, maka Operasi kemudian dilanjutkan dengan Operasi “WISNU MURTI’ yaitu Operasi lanjutan sebagai langkah konsolidasi yang bersifat Binter dan Operasi Linud yang sifatnya tempur.
Berdasarkan pengalaman dari Komando Mandala ini, maka Mayjen TNI Soeharto membuat telaahan staf yang intinya perlunya dibentuk pasukan cadangan strategis.
Akhirnya gagasan ini disetujui, maka berdasarkan Skep Kasad No : KPTS 178/2/1963 tgl 19 Feb.1963 diputuskan bahwa KORRA I CADUAD resmi menjadi KOSTRAD.
Dengan tugas pokoknya untuk melaksanakan operasi militer baik secara berdiri sendiri maupun bagian dalam suatu operasi gabungan dalam rangka mempertahankan Negara Kesatuan Repiblik Indonesia.
Kelahiran KOSTRAD identik dengan mitos lahirnya Gatotkaca
Kelahiran KOSTRAD identik dengan mitos lahirnya Gatotkaca dalam cerita pewayangan, pada awal lahirnya Kostrad sudah diberi kepercayaan melaksanakan tugas Operasi dengan sukses di Irian Barat ini merupakan suatu gemblengan pengalaman seperti gemblengan Gatotkaca yang digodog dalam kawah Candradimuka yang akhirnya keluar menjadi ksatria yang gagah berani, memiliki otot kawat tulang besi, pilih tanding disegani lawan maupun kawan.
Dalam bentuk organisasinya Kostrad mempunyai bentuk Komando lapangan yang terdiri dari :
1. Markas Komando
2. Markas Divisi, Brigade dan gugusan tempur bantuan tempur dan Bantuan administrasi.
Kostrad berkedudukan sebagai kotama dan dalam segi pembinaan Kostrad berkedudukan langsung dibawah Kasad.
Sedangkan dalam segi operasional Kostrad berkedudukan langsung dibawah Panglima TNI.
Baca juga: Profil Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut yang Disebut Berpeluang jadi Pangkostrad