Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Paguyuban Jawa Tengah (PJT) melakukan audiensi dengan Wakil Rakyat Anggota DPD RI Dapil Jawa Tengah Abdul Cholik, Selasa (18/1/2022).
Beberapa waktu lalu mereka juga telah melakukan audensi dengan Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Jawa Tengah Vita Ervina dan Anggota Komisi IX DPR RI Sri Rahayu.
Ketua PJT KRT Leles Sudarmanto menegaskan bahwa kehadirannya bersama Pengurus PJT serta para pengusaha dari PJT ingin mengajak wakil rakyat dari Dapil Jawa Tengah untuk bersama-sama dengan Pemerintah Daerah Jateng mempercepat pemulihan ekonomi pasca Covid-19.
"Sudah 3 tahun warga terdampak Covid-19 sehingga ekonomi mereka terpuruk. Banyak UKM yang merugi hingga tutup usahanya, belum lagi angka pengangguran yang masih tinggi. Untuk itu perlu upaya percepatan pembangunan sektor ekonomi, pariwisata, pertanian, lingkungan hijau dan perumahan bagi warga Jawa Tengah di perantauan maupun yang ada di Jawa Tengah," ujar Leles, dalam keterangannya, Rabu (19/1/2022).
Selain itu, Leles memaparkan pihaknya juga ingin berkolaborasi dengan wakil rakyat untuk memberikan dukungan dalam program pembangunan Jawa Tengah.
Dia menjelaskan PJT ingin mengajak UKM di daerah untuk memanfaatkan teknologi, melalui aplikasi jual beli yang telah diaiapkan untuk meningkatkan pemasaran produk UKM maupun produk pertanian serta perkebunan dari Jawa Tengah ke pasar global.
Baca juga: Minta Maaf, Kapolda Jateng Copot Kasat Reskrim Polres Boyolali yang Diduga Lakukan Pelecehan
Terutama untuk mensuplai retail hingga grosir, dimana jual beli secara online akan lebih murah, efektif dan cepat.
Potensi wisata disebutnya juga cukup banyak. Salah satunya Leles menyebut pihaknya akan bekerjasama dengan Pemda untuk membangun kembali kepariwisataan di Jateng termasuk wisata agro.
"Di sektor perikanan kami juga akan memfasilitasi bantuan hibah dari pusat agar bermanfaat bagi Nelayan serta pembudidaya ikan di Jateng, termasuk dalam pemasaran produk perikanan maupun peternakan, jadi program kita adalah Kolaborasi, Link and Match," jelasnya.
Menurutnya berbagai terobosan percepatan pembangunan Jateng ini juga wujud dukungan kepada sang Gubernur yakni Ganjar Pranowo dalam peningkatan kapasitas Jawa Tengah agar cepat melesat di bidang ekonomi.
Baca juga: Merasa Bersalah, Ganjar Pastikan Bangun Jembatan Jebengplampitan Secepatnya
"Kami sangat mendukung apa yang jadi kemauan pak Ganjar dalam semangat membangun Jawa Tengah, untuk itulah kami pada Maret akan menyampaikan semua ide, gagasan maupun program kolaborasi Paguyuban Jawa Tengah bersama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah," tegasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Sekjen PJT Frahma Alamiarso bahwa PJT akan terus berkoleborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun Pemda Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah dalam upaya percepatan pembangunan daerah, dengan pemanfaatan potensi di tiap daerah, serta mendukung pembangunan SDM. Sehingga dapat mewujudkan percepatan pembangunan di Jawa Tengah serta pembangunan nasional.
"Program lain adalah upaya penyediaan energy terbarukan dengan energy listrik serta energi matahari, saat ini kita sudah siap memproduksi sepeda listrik e-run yang nantinya menggantikan sepeda motor berbahan baku minyak bensin, serta upaya penyediaan rumah murah bagi golongan ekonomi lemah, yang selama ini kesulitan memiliki rumah sendiri," papar Frahma.
Baca juga: Sempat Kabur, 2 Wanita Bandar Arisan Bodong Dibekuk Ditreskrimsus Polda Jateng
Sementara itu, Anggota DPD RI Abdul Cholik mengaku sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan PJT untuk mendukung pembangunan Jateng.
Abdul juga sangat mengapresiasi pengembangan produk energi terbarukan sebagai pengganti BBM yang berasal dari fosil, dan mendukung Pemda Jateng agar mengulirkan energi terbarukan dalam pembangunan di Jawa Tengah.
"Karena bahan bakar dari fosil akan habis serta harga akan semakin mahal, untuk itulah energi listrik maupun energi matahari sebagai solusinya masa depan warga Jawa Tengah. Kami mengajak Gubernur serta Bupati dan Walikota untuk bersama-sama mengembangkan kendaraan listrik," kata Abdul.