TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi kelompok rentan seperti lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.
Menurutnya, ada jutaan lansia dan penyandang disabilitas yang hidup dengan dan atau tanpa keluarga.
"Mereka mengalami berbagai masalah dan untuk itu membutuhkan penanganan lebih intensif," kata Risma melalui keterangan tertulis, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Mensos Risma Ingatkan Masyarakat Waspada Bencana Dampak Pemanasan Global
Risma mengatakan dalam beberapa kasus dijumpai kondisi lansia yang berada dalam keadaan memperihatinkan.
"Misalnya ada lansia yang jangankan berdiri, duduk pun nggak bisa. Kemudian juga ada ibu-ibu lansia yang merawat dua anaknya yang menderita ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) dan satu cucu yang juga ODGJ. Sudah begitu rumahnya juga sangat sederhana," ucap Risma.
Mantan Wali Kota Surabaya ini mengatakan jajaran pendamping dari Kemensos akan lebih banyak turun ke lapangan.
Para pendamping akan terjun untuk membantu para penerima manfaat (PM) yang menghadapi permasalahan sosial.
Baca juga: Mensos Risma akan Dirikan Lumbung Sosial di Lokasi Bencana Banjir & Longsor Jayapura
"Jadi ke depan, Kemensos dan jajaran akan lebih banyak turun mengatasi permasalahan di lapangan, termasuk pendamping. Jadi pendamping ini akan banyak tugasnya," tutur Risma.
"Ada juga kasus dimana seorang anak yatim yang harus menyiapkan makanan ibunya yang sakit. Nah ini pendamping punya peran untuk membantu PM (Penerima Manfaat). Misalnya pendamping bisa membantu memasak makanan untuk keluarga tersebut," tambah Risma.
Dengan tuntutan tugas yang semakin kompleks, Risma memastikan akan mengoptimalkan peran pendamping.
Khususnya untuk mengatasi masalah aksesibilitas seperti permasalahan yang dihadapi kelompok rentan.
Baca juga: Oknum Guru Honorer Sekaligus Guru Mengaji Cabuli Lima Bocah di Tarakan, Modus Diajak ke Toilet
Sepanjang tahun 2021, Kemensos telah membantu kelompok rentan tersebut.
Baik lansia maupun penyandang disabilitas mendapatkan bantuan melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako, dan BPNT PPKM.
Data Kemensos menunjukkan, untuk lansia dan penyandang disabilitas yang hidup tanpa keluarga penerima PKH dan BPNT/Kartu/Sembako sebanyak 1.477 527.
Lansia dan penyandang disabilitas yang hidup tanpa keluarga penerima BPNT/Kartu Sembako PPKM sebanyak 6.250.462.
Kemudian untuk lansia dan penyandang disabilitas yang hidup dengan keluarga penerima PKH dan BPNT/Kartu Sembako sebanyak 7.251.836.
Lansia dan penyandang disabilitas yang hidup dengan keluarga penerima BPNT/Kartu Sembako PPKM sebanyak 4.636.670.