News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Satgas: 20 Persen Jemaah Umrah yang Baru Tiba di Indonesia Positif Covid-19

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah kembali membuka keberangkatan jemaah umrah asal Indonesia setelah sebelumnya ditutup karena pandemi Covid 19. Keberangkatan perdana ini diikuti oleh 419 jamaah Samira Travel yang berasal dari berbagai daerah seperti: Batam, Pekabaru, Bengkulu, Jakarta, Samarinda, Balikpapan, Berau, Jawa Barat, Makasar dan NTB. Keberangkatan mereka dilepas langsung oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, mewakili Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Ceo dan Founder Samira Travel Fauzi Wahyu Muntoro, Wakil Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Sulaiman, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi dan Haji Terpadu Jaja Jaelani, dan Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Nur Arifin. Hilman menyampaikan pesan Menag Gus Yaqut agar mematuhi aturan di tanah air dan di Arab Saudi. Saat ini kita melepas umrah perdana, karenanya saya berpesan jemaah umroh untuk tetap menerapkan peraturan yang berlaku, tunjukan bahwa jamaah umrah patuh pada aturan dan prokes yang telah di tetap, ingat bahwa pandemi belum berakhirnya, ujar Hilman Latief saat memberikan arahan kepada jamaah, Sabtu (8/1/2022) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Ceo dan Founder Samira Travel Fauzi Wahyu Muntoro, menambahkan, acara pelepasan ini mengharu biru, hal itu disebabkan mereka menunggu dua tahun hingga keberangkatan saat ini. Karena sebelumnya sempat beberapa kali terjadi drama dibuka dan ditutup keberangkatan umroh dari Indonesia. Jamaah umroh dari Indonesia yang saat ini berangkat merupakan duta Indonesia. Karena mereka akan mempengaruhi kesuksesan umroh berikutnya, bahkan hingga ke haji, terangnya.//IST/FX ISMANTO

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menuturkan pemerintah berhasil mendeteksi 20 persen kasus positif Covid-19 dari jemaah umrah perdana yang tiba di Tanah Air pada 17 Januari lalu.

Keberangkatan jemaah umrah Indonesia telah berlangsung sejak 8 Januari 2022.

Total ada 1.731 jemaah yang telah berangkat melalui Asrama Haji Embarkasi Pondok Gede Jakarta dengan menggunakan skema One Gate Policy (OGP).

"Sebanyak 20 persen kasus positif berhasil terdeteksi dari total jemaah umrah," kata dia konferensi pers virtual, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Kemenag Soroti Pengendalian Ibadah Haji dan Umrah di Masa Pandemi Covid-19

Meski demikian, Wiku mengatakan belum diketahui pasti jenis variannya apakah Omicron atau tidak.

"Terlepas dari apapun varian yang saat ini masuk ke Indonesia pada prinsipnya penularan sekecil apapun harus dikendalikan, agar tidak semakin meluas dan menimbulkan lonjakan kasus," tutur Wiku.

Wiku pun berharap, selain pemerintah yang bertanggung jawab melakukan pengendalian Covid-19, juga dibutuhkan peran semua pihak untuk memutus penularan Covid-19.

Satgas meminta masyarakat untuk mempertahankan kedisiplinan protokol kesehatan agar mencegah penularan kasus Covid-19.

Serta mematuhi aturan yang berlaku seperti penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

"Sudah menjadi tugas kita bersama untuk mencegah meningkatnya kasus positif Covid-19 di Indonesia," ujar Wiku.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini