Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menuturkan pemerintah berhasil mendeteksi 20 persen kasus positif Covid-19 dari jemaah umrah perdana yang tiba di Tanah Air pada 17 Januari lalu.
Keberangkatan jemaah umrah Indonesia telah berlangsung sejak 8 Januari 2022.
Total ada 1.731 jemaah yang telah berangkat melalui Asrama Haji Embarkasi Pondok Gede Jakarta dengan menggunakan skema One Gate Policy (OGP).
"Sebanyak 20 persen kasus positif berhasil terdeteksi dari total jemaah umrah," kata dia konferensi pers virtual, Kamis (20/1/2022).
Baca juga: Kemenag Soroti Pengendalian Ibadah Haji dan Umrah di Masa Pandemi Covid-19
Meski demikian, Wiku mengatakan belum diketahui pasti jenis variannya apakah Omicron atau tidak.
"Terlepas dari apapun varian yang saat ini masuk ke Indonesia pada prinsipnya penularan sekecil apapun harus dikendalikan, agar tidak semakin meluas dan menimbulkan lonjakan kasus," tutur Wiku.
Wiku pun berharap, selain pemerintah yang bertanggung jawab melakukan pengendalian Covid-19, juga dibutuhkan peran semua pihak untuk memutus penularan Covid-19.
Satgas meminta masyarakat untuk mempertahankan kedisiplinan protokol kesehatan agar mencegah penularan kasus Covid-19.
Serta mematuhi aturan yang berlaku seperti penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
"Sudah menjadi tugas kita bersama untuk mencegah meningkatnya kasus positif Covid-19 di Indonesia," ujar Wiku.