TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian bangsa.
Erick berkomitmen melahirkan program yang sekaligus mampu membuka lapangan kerja.
"Penciptaan lapangan kerja tidak dilakukan dengan ‘menggemukkan’ BUMN. Melainkan lewat program yang membuka lapangan kerja untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujar Erick dalam keterangannya, Sabtu (22/1/2022).
Erick pun mencontohkan bagaimana ketika melahirkan adanya ide dalam pembentukan Pertashop, yang menyasar masyarakat dan melibatkan tokoh/pimpinan wilayah setempat.
Sehingga mampu mengoptimalkan peran masyarakat di sekitar adanya Pertashop tersebut.
"Kita yang namanya job creation di BUMN sekarang ini dengan programnya. Contoh Pertashop, kita punya program 10.000 Pertashop nanti," ungkap Erick.
"Sekarang alhamdulillah sudah 2.400 Pertashop. Kalau satu Pertashop membuka empat lapangan kerja, berarti sudah 40 ribu tercipta lapangan pekerjaan," sambungnya.
Baca juga: Bentuk Subholding di PLN, Erick Thohir Lakukan Studi Banding dengan Sejumlah Negara
Belum lagi, Pertashop ini juga bermitra dengan 2000 pesantren-pesantren di seluruh Indonesia sebagai bentuk dorongan kemandirian ekonomi pesantren.
Tak hanya itu, Erick juga memberikan contoh lain bagaimana sebuah program bisa membuka lapangan pekerjaan.
Meskipun di sisi lain, adanya pandemi COVID-19 justru menghilangkan pekerja, namun kehadiran program PNM-Mekaar, justru kebalikannya yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
"Kalau ibu-ibu Mekaar membuka lapangan kerja. Ada 5,2 juta nasabah baru, masing-masing ibu-ibu membuka satu, kalo ibu-ibu tambah satu berarti ada 5,2 juta lagi," jelas Erick.
PNM-Mekaar sendiri merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, baik yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha.
Nasabah aktif PNM Mekaar pun telah menyentuh 11,1 juta pada akhir 2021.