News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Umrah Saat Pandemi

Puluhan Jemaah Umrah Positif Covid-19, Kemenag Sebut Penyelenggaraan Umrah Tetap Bisa Dilanjutkan

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelepasan keberangkatan perdana jamaan umrah di masa pandemi setelah sebelumnya dihentikan sementara di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (8/1/2022). Dalam artikel mengulas tentang perkembangan penyelenggaraan umrah setelah puluhan jemaah dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu.

TRIBUNNEWS.COM – Puluhan anggota jemaah umrah dinyatakan positif Covid-19 setelah tiba di Indonesia beberapa waktu lalu.

Sebanyak 87 anggota jemaah umrah yang terkonfirmasi, telah dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran Jakarta.

Sementara itu, 327 anggota jemaah lainnya, dinyatakan negatif dan menjalani karantina di hotel khusus.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama, Nur Arifin, memastikan penyelenggaraan umrah tetap berjalan.

Namun, protokol kesehatan akan lebih ketat.

Baca juga: 87 Jemaah Umrah yang Pulang Positif Covid-19, Diduga Tertular Dalam Perjalanan, Omicron atau Bukan?

“Kami telah melakukan evaluasi terhadap kasus jamaah Umrah yang positif.”

“Evaluasi memberikan rekomendasi sehubungan tidak ada larangan bepergian ke luar negeri dan Satgas Covid-19 tugasnya mengendalikan bukan melarang, maka umrah tetap bisa dilanjutkan dengan catatan pengendalian lebih ketat,” kata Arifin, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu (23/1/2022).

Diketahui, pada 17 Januari lalu, total jemaah yang pulang setelah umrah sebanyak 414 orang.

Kemudian, jumlah jemaah yang dinyatakan positif Covid-19 sebanyak 87 orang atau setara 20 persen dari keseluruhan Jemaah.

Nur Arifin menjelaskan, hingga saat ini pemerintah belum memberlakukan pembatasan jumlah jemaah yang diizinkan untuk umrah.

Pasalnya, jumlah jemaah yang berangkat umrah secara harian hanya sekitar 400 orang, atau jauh lebih sedikit dari rekomendasi Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Covid-19.

"Satgas Covid-19 menyatakan paling banyak sehari 4.000 orang."

"Tapi jemaah umrah tiap hari baru sekitar 400 orang," ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Tembus Angka 3.205, Anggota DPR: Jangan Lambat Antisipasi

87 Jemaah Umrah yang Pulang Positif Covid-19, Diduga Tertular Dalam Perjalanan

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini