News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

FAKTA 2 Eks KRI akan Dijual, Ini Alasannya hingga Klaim Prabowo di 2024

Penulis: Sri Juliati
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemulangan 904 warga eks Gafatar menuju Jakarta menggunakan KRI Teluk Penyu dikawal ketat TNI dan Polda Kalbar di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Jl Pak Kasih, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (30/1/2016) siang. Barang bawaan diperiksa secara menyeluruh dan ditemukan sejumlah dokumen terkait Gafatar.

Hal senada juga disampaikan KSAL Laksamana Yudho Margono yang ikut hadir dalam sidang tersebut.

Yudho menyebutkan kondisi 2 KRI itu telah diistirahatkan sejak 4 tahun silam lantaran tak laik pakai.

"Anjungan juga dari badan kapal kondisinya memang sudah tidak memungkinkan lagi untuk dioperasikan," ujar Yudho.
Ia juga berujar bahwa kedua kapal sudah tenggelam.

"Karena memang sudah tidak ada perawatan. Jadi begitu dikatakan kapal ini sudah dihapus atau diajukan penghapusan, kapal ini sudah tidak ada perawatan lagi dan personelnya juga akan ditarik," jelas Yudho, dikutip dari Kompas.com.

2. Taksiran Limit Jual

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan tahun 2022 di kantor Kemhan Jakarta pada Kamis (20/1/2022). (Tribunnews.com/ Gita Irawan)

KRI Teluk Penyu dan KRI Teluk Mandar merupakan kapal tua pabrikan Korea Selatan yang dibeli pada 1979.

Dalam rapat kemarin, Prabowo juga taksiran nilai limit atau jual eks KRI Teluk Penyu 513 dan KRI Teluk Mandar 514.

Kedua kapal ini memiliki nilai taksiran limit dan harga perolehan yang berbeda dengan melihat kondisi kapal sekarang.

"Nilai taksiran limit jual atau lelang dari KRI Teluk Penyu 513 sebesar Rp 4,91 miliar dengan nilai perolehan sebesar Rp 121,03 miliar."

"KRI Teluk Mandar 514 nilai limit sebesar Rp 695 juta dengan nilai perolehan Rp 121,89 miliar," kata Prabowo.

3. Klaim Prabowo di 2024

Walau dua kapal akan dijual, tapi Prabowo mengklaim, kekuatan TNI Angkatan Laut tidak berkurang.

Prabowo mengaku, pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan DPR RI memberi 'dukungan politik yang luar biasa' penuh penguatan TNI, termasuk AL, dalam hal pengadaan Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (alutsista).

"Insya Allah dalam waktu yang bisa kelihatan, bahwa TNI akan menjadi sangat kuat di Asia Tenggara. Angkatan Laut kita akan kembali jaya di samudera," kata Prabowo.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini