Dia juga berkoordinasi dengan TNI yang turut mengirimkan pasukan. Saat itu, dia adalah perwira polisi tertinggi yang ada di RSPP.
Rupanya, gerak-gerik Dicky terpantau puluhan awak media yang menunggu di rumah sakit.
Dicky Sondani merasa para wartawan curiga melihat dirinya yang sibuk berkoordinasi melalui handy talkie untuk menambah personel.
"Mungkin ada sekitar 100 wartawan tiba-tiba mengerubuti saya, bertanya, ada apa, Pak? Kok ada personel tambahan segala," kata Dicky.
Dicky Sondani pun mengaku tak bisa berbohong. Di situlah dia menyampaikan bahwa Pak Harto telah tiada.
"Ya, saya jujur saja. Saya bilang, Pak Harto meninggal dunia pukul 13.10 WIB."
"Saya tidak bisa membohongi publik saat itu. Karena memang saya tahu dari dokternya langsung," katanya.
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado) (SerambiNews.com/Herianto)