TRIBUNNEWS.COM - Perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini jatuh pada 1 Februari 2022.
Orang Tionghoa menganggap kegiatan yang baik selama Tahun Baru Imlek sebagai pertanda keberuntungan untuk tahun yang akan datang.
Tidak hanya merayakan festival dengan mengikuti tradisi, mereka juga akan berusaha menghindari hal-hal yang dilarang.
Beberapa larangan Tahun Baru Imlek hanya akan dilakukan selama beberapa hari pertama festival.
Sementara, yang lain dapat dipertahankan hingga Festival Lentera pada hari ke-15 bulan lunar pertama, atau bahkan selama sebulan penuh.
Baca juga: Tahun Baru Imlek 2022: 4 Shio Diramalkan Kaya dan Banyak Cuan di Tahun Macan Air, Ada Shio Babi
Berikut ini 11 larangan saat perayaan Tahun Baru Imlek, dikutip dari Travel China Guide:
1. Kata-kata Negatif
Hal pertama yang harus di perhatikan adalah kata-kata atau ucapan.
Kata-kata yang mengandung makna negatif harus dihindari dalam percakapan sehari-hari, seperti putus, kehabisan, kematian, hantu, pembunuhan, penyakit, kesakitan, kehilangan, dan kemiskinan.
Semua kata ini harus diganti kata yang baik selama Festival Musim Semi.
2. Mencuci Pakaian
Dua hari pertama Tahun Baru Imlek dianggap sebagai hari ulang tahun Dewa Air.
Jadi, jika Anda mencuci pakaian selama dua hari ini, dewa akan tersinggung.
Baca juga: Ditjenpas Kemenkumham Berikan 25 Napi Konghucu Remisi Imlek 2573
3. Menyapu dan Membuang Sampah
Pada tanggal 1 bulan lunar 1, ada pantangan Tahun Baru Imlek untuk menyapu rumah dan membuang sampah.
Jika tidak, semua tabungan dan barang berharga akan hanyut.
Apabila benar-benar perlu, pemilik rumah harus mulai menyapu dari luar ke dalam rumah, yang berarti mengumpulkan uang.
4. Menangis
Dipercaya bahwa tangisan anak-anak menandakan penyakit dan kemalangan, yang dapat membawa nasib buruk bagi seluruh keluarga.
Oleh karena itu, untuk menghindari tangisan anak selama festival, orang tua tidak boleh menghukum anak-anak mereka, bahkan jika mereka melakukan kesalahan atau nakal.
Baca juga: Amankan Perayaan Imlek, Polda Metro Jaya Siagakan 1.965 Personel Gabungan
5. Pinjam Meminjam
Jangan meminjamkan atau meminjam apapun pada hari pertama bulan Januari lunar, terutama uang.
Meminjamkan uang adalah pertanda sial, yang berarti kerugian ekonomi, jadi orang tidak boleh menyinggung teman atau tetangga dengan meminjam sesuatu dari mereka.
Meminta pengembalian utang juga dilarang pada Tahun Baru Imlek.
6. Menjahit
Dalam beberapa takhayul Tahun Baru Imlek, wanita tidak diharapkan melakukan pekerjaan menjahit selama festival.
Itu dapat menimbulkan pertengkaran dan pertengkaran yang tidak perlu dengan anggota keluarga atau tetangga.
Membuat sepatu juga merupakan larangan yang pasti, karena dapat membawa kejahatan ke rumah.
7. Menggunakan Gunting
Sama seperti menjahit, menggunakan gunting juga merupakan pertanda kemungkinan pertengkaran dengan orang lain.
Jika Anda ingin melewati tahun dengan damai jangan menggunakan gunting selama bulan lunar pertama.
Baca juga: Jadi Tren Berkat Ghozali Everyday, Kini Ada NFT Spesial Imlek
8. Potong Rambut
Orang tidak boleh memotong rambut mereka selama bulan lunar pertama, karena itu menunjukkan kematian paman mereka (saudara laki-laki ibu), tentu saja itu adalah hal yang tidak boleh Anda lakukan selama Tahun Baru Imlek.
Meski terdengar tidak masuk akal, masyarakat senang mengikuti tradisi ini.
9. Sarapan Bubur
Bubur merupakan hal yang tabu untuk sarapan di pagi hari pertama.
Dulu, orang miskin hanya mampu membeli bubur nasi, jadi bubur mencerminkan kehidupan yang turun-temurun.
Orang biasanya makan siomay sebagai makanan pertama di tahun baru.
Baca juga: Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Relatif Stabil Menjelang Hari Raya Imlek 2022
10. Tidur Siang
Dipercaya bahwa orang akan menjadi malas sepanjang tahun jika mereka tidur siang pada hari pertama Festival Musim Semi.
Selain itu, jika ada pengunjung pada hari itu, tidak sopan jika tuan rumah sedang tidur.
11. Mengenakan Pakaian Hitam Putih
Mengenakan pakaian baru berarti awal yang baru, jadi pakaian yang compang-camping atau kotor melambangkan kemiskinan dan kemalangan, dan harus dihindari.
Selain itu, berpakaian hitam dan putih hanya berlaku untuk acara-acara yang menyedihkan seperti pemakaman dan upacara berkabung.
Oleh karena itu, tidak pantas mengenakan pakaian hitam atau putih selama festival.
(Tribunnews.com/Yurika)