News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Pengamat Nilai Masa Kampanye 120 Hari Terlalu Singkat, Minimal 6 Bulan

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengusulkan masa kampanye pemilihan umum (Pemilu) 2024 selama 120 hari atau empat bulan.

Pengamat Politik UIN Jakarta Adi Prayitno menilai, masa kampanye seperti yang diusulkan KPU itu terlalu singkat.

"Terlalu singkat. Publik tak akan maksimal mengetahui dan memahami visi misi kandidat," kata Adi saat dihubungi Tribunnews, Selasa (1/2/2022).

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu khawatir, efek masa kampanye yang singkat itu justru akan menimbulkan politik transaksional.

Sebab, gagasan yang disampaikan para calon legislatif tidak dapat sampai kepada pemilih.

Menurutnya, waktu ideal dari masa kampanye minimal 6 bulan atau 180 hari.

Baca juga: Lebih Singkat dari Pemilu 2014 dan 2019, Demokrat Setuju Usulan Masa Kampanye 120 Hari

"Waktu kampanye minimal 6 bulan. Relatif ideal, setidaknya publik secara perlahan mengenali calon yang akan mereka pilih. Publik Terlampau engap selama 120 hari dijejali calon presiden dan calon anggota dewan yang jumlahnya ribuan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini