News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seleksi KPU dan Bawaslu

KPU Disebut Butuh Sosok Akademisi Guna Bangun Soliditas dan Regulasi Pemilu yang Baik

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses seleksi pada tahap tes wawancara penerimaan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027 yang disiarkan secara daring, Minggu (26/12/2021).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePi) Jerry Sumampow mengatakan calon anggota KPU periode 2022-2027 dari kalangan akademisi dibutuhkan untuk membangun soliditas.

Terlebih, guna menyusun berbagai regulasi terkait Pemilu dan Pilkada serentak 2024, mendatang.

"Akademisi khususnya yang belum punya pengalaman langsung penyelengggaraan pemilu, bisa menyeimbangkan di sisi bagaimana membangun soliditas tim sebagai satu kesatuan," kata Jerry kepada wartawan, Kamis (3/2/2022).

"Dan di level pengayaan substansi atau teori berkaitan pemilu yang dituangkan dalam bentuk regulasi," tambahnya.

Jerry menambahkan, ada empat hal yang harus diperhatikan dalam menentukan anggota KPU 2022-2027.

Baca juga: Terbitkan SK, KPU Resmi Tetapkan 14 Februari 2024 Jadi Hari Pemungutan Suara Pemilu Serentak

Pertama, saat ini dibutuhkan anggota KPU yang bisa membuat regulasi dengan baik.

"Jadi di sini tentu latar belakang akademisi juga menjadi penting, jadi tidak semata-mata akademisi yang tidak paham soal-soal yang sifatnya teknis," ungkapnya.

Kemudian, kedua, saat ini dibutuhkan penyelenggara pemilu yang mampu melakukan kontrol terhadap jalannya proses, khusunya terkait dengan distribusi logistik Pemilu.

Ketiga, kata Jerry, calon anggota KPU juga harus punya prinsip, sehingga tak terombang-ambing dengan kepentingan politik praktis.

Ia pub tak ingin anggota KPU nantinya tergoda dengan tawaran-tawaran dari kelompok politik tertentu.

Selanjutnya yang keempat, Jerry mengatakan anggota KPU juga harus bisa membangun soliditas tim secara kompak.

Menurutnya, kekompakan penting untuk memahami kolektifitas secara proporsional.

"Menurut saya empat hal ini yang penting ya, sehingga dia merupakan kombinasi dari berbagai unsur ya. Nah di sini, mungkin bisa dipetakan seberapa penting hadirnya sosok akademisi," katanya.

Baca juga: Calon Anggota KPU Berlatar Belakang Akademisi Disebut Mumpuni dari Segi Integritas dan Kapasitas

Diketahui, Tim Seleksi Calon Anggota KPU-Bawaslu Periode Jabatan 2022-2027 menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyerahkan 14 nama hasil proses seleksi, di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (6/1/2022).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini