News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Daftar Daerah yang Hentikan PTM, Sekolah di Tangsel, Solo hingga Semarang Pembelajaran Jarak Jauh

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 100 persen setiap hari di SDN 03 Rawa Buntu 03 Serpong, Tangerang Selatan, Rabu, (4/1/2022). Dalam artikel terdapat daftar daerah yang menghentikan sementara Pembelajaran tatap muka (PTM) dan kembali menerapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang menggunakan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kini menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) 100 Persen. 

Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, hari ini (7/2/2022) ada rapat koordinasi untuk membahas PTM.

"PTM kita alihkan dulu menjadi PJJ. Hari ini rapat, besok sudah berlaku," katanya, Senin (7/2/2022).

PJJ dilakukan terus hingga kasus covid-19 kembali melandai.

Sejauh ini, ada satu klaster sekolah yang ditemukan di Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.

Hal tersebut, membuat Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo melakukan upaya antisipatif.

"Untuk saat ini belum ada temuan lagi (kasus Covid-19) di sekolah," ucapnya.

Suasana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). (Tribun Jateng/Desta Leila Kartika)

5. Kota Bogor, Jawa Barat

Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengambil kebijakan untuk menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayah Bogor, Jawa Barat.

Pembelajaran tatap muka sempat dihentikan sampai 7 Februari 2022.

Hal tersebut, dilakukan karena peningkatan kasus baru Covid-19 di Bogor.

Pasalnya, terdapat 85 orang, baik siswa dan guru yang terpapar Covid-19 di  19 sekolah.

"Dari awal langkah-langkah kita berdasarkan data, data menunjukkan memang lonjakannya eksponensial yang diprediksi baru akan di atas 100 pertengahan Februari."

"Tetapi sejak 3 hari lalu sudah di atas 100 pasien, jadi lonjakannya lebih dari 1.000 persen," kata Bima Arya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Rabu (2/2/2022).

Seiring meningkatnya kasus Covid-19, kata Bima Arya, dikhawatirkan akan berpotensi menyebar ke keluarga siswa maupun guru.

"Kita khawatir bukan hanya keselamatan siswa tetapi juga akan memberikan potensi ledakan di kluster keluarga."

"Dikhawatirkan kalau di keluarga ada lansia dan komorbid bisa saja mengakibatkan hal-hal yang kemudian menjadi lebih fatal," ucap Wali Kota Bogor.

Berkaitan hal tersebut, ia memutuskan untuk menghentikan PTM di Bogor.

"Karena itu, kita sepakati PTM ini kita hentikan, sudah saya sampaikan ke Pak Gubernur sampai 7 Februari 202," jelasnya.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunSolo.com/Mardon Widiyanto/Agil Trisetiawan, TribunJateng.com/Eyf, Kompas.com/Fristin Intan/Riska Farasonalia/Annisa)

Simak berita lainnya terkait Virus Corona dan Pembelajaran Tatap Muka

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini