TRIBUNNEWS.COM - Berikut peringatan dini gelombang tinggi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Rabu, 9 Februari 2022.
Melalui akun Instagram @infobmkg, diinformasikan gelombang sangat tinggi terjadi di dua wilayah perairan Indonesia.
Informasi peringatan dini gelombang tinggi merupakan informasi prakiraan gelombang untuk dua hari ke depan, diperbaharui setiap ada perubahan dan sebelum masa berlakunya habis.
"Mari cek update Peringatan Dini Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Indonesia berlaku tanggal 09 Februari 2022 Pukul 07.00 WIB hingga 10 Februari 2022 Pukul 07.00 WIB," tulis BMKG.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Rabu 9 Februari 2022: 32 Wilayah Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Disertai Angin
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Rabu, 9 Februari 2022: Waspada Cuaca Ekstrem di 34 Wilayah Indonesia
Dalam narasi BMKG diinformasikan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut - Timur dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda Bagian Selatan, Perairan Selatan Banten, dan Perairan Kep.Sangihe - Kep.Talaud.
Terdapat 19 wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang sedang 1,25 - 2,5 meter.
Sedangkan 14 wilayah perairan berpotensi mengalami gelombang tinggi 2,5 - 4 meter.
Dua wilayah perairan lainnya berpotensi mengalami gelombang tinggi sangat tinggi 4-6 meter.
Wilayah perairan dengan Gelombang Sedang 1,25 - 2,5 Meter
- Perairan Barat Aceh hingga Kep.Mentawai
- Samudra Hindia Barat Aceh hingga Nias
- Teluk Lampung Bagian Selatan
- Selat Sape Bagian Selatan
- Selat Sumba Bagian Barat
- Perairan P.Sawu - P.Rotte - Kupang
- Laut Sawu
- Laut Natuna Utara
- Perairan Kep.Anambas - Kep.Natuna
- Selat Makassar Bagian Utara
- Perairan Kalimantan Utara
- Laut Sulawesi Bagian Barat dan Tengah
- Perairan Utara Sulawesi
- Perairan Selatan Sulawesi Utara
- Laut Maluku Bagian Selatan
- Perairan Utara Kep.Banggai - Kep.Sula
- Perairan Barat Kep.Halmahera
- Perairan Utara Papua Barat - Papua
- Samudra Pasifik Utara Jayapura
Wilayah perairan dengan Gelombang Tinggi 2,5 - 4 Meter
- Perairan Enggano - Bengkulu
- Perairan Barat Lampung
- Samudra Hindia Barat Mentawai hingga Bengkulu
- Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan
- Perairan Selatan P.Jawa hingga P.Sumba
- Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan
- Samudra Hindia Selatan Bali - NTT
- Laut Sulawesi Bagian Timur
- Perairan Kep.Sangihe - Kep.Talaud
- Laut Maluku Bagian Utara
- Perairan Bitung - Likupang
- Perairan Utara dan Timur Kep.Halmahera
- Laut Halmahera
- Samudra Pasifik Utara Halmahera - Biak
Wilayah perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi 4-6 Meter
- Samudra Hindia Barat Lampung
- Samudra Hindia Selatan Jawa
BMKG juga mengimbau agar masyarakat memeperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tulis dalam unggahan BMKG.
Batas risiko perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sementara kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Gelombang Tinggi