"Rasio testing di Jawa Timur adalah 5 orang dari 1000 orang dites. Sementara di Jawa Tengah angkanya tergolong sangat rendah, yakni 2 dari 1000 orang dites," katanya.
Baca juga: Penerapan Aturan PPKM Harus Diimbangi dengan Peningkatan Testing dan Tracing
Ia kembali mengingatkan, testing merupakan penentu mobilitas yang aman.
Karena hanya dengan testing dapat mengenali orang yang positif.
Sehingga, dapat mencegah orang yang positif berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya, sehingga akan meningkatkan kasus di suatu daerah.
Untuk itu ia meminta pimpinan daerah di 22 provinsi tersebut, terutama Jawa Timur dan Jawa Tengah, untuk kembali memasifkan testing.
Baca juga: Ahli: Protokol Kesehatan, Vaksinasi dan Testing Terbukti Ilmiah Bisa Tekan Penularan Covid-19
"Jangan sampai data yang dilaporkan lebih kecil dari kondisi kasus sebenarnya, dan berimbas pada penentuan kebijakan yang kurang sesuai dengan situasi riil di lapangan," pungkas Wiku.
(Tribunnews.com/Shella Latifa/ Taufik Ismail)
Baca berita lain soal virus corona